"Sampai hari ke 15, jumlah pengunjung mencapai 1.8 juta. Pengunjung semakin hari makin ramai," kata Marketing director PT JIExpo Ralph Scheunemann di Jakarta, Senin.
Jakarta Fair tahun ini menargetkan jumlah pengunjung diatas 5 juta orang, sekitar separuhnya merupakan pengunjung gratis yang terdiri dari para lanjut usia, anak-anak yatim piatu, TNI dan POLRI, para tamu undangan, warga yang tidak mampu, dan lainnya.
Selain itu diharapkan terjadi transaksi bisnis antara para peserta pameran dan para pengunjung pameran melampaui Rp5 triliun.
"Biasanya jelang penutupan semakin ramai. Harapannya, supaya pengunjung puas, lancar, dan transaksi terus terjadi," ujar Ralph.
Menurut Ralph, pada hari awal bulan puasa biasanya jumlah pengunjung menurun karena tradisi masyarakat di Indonesia yang memilih buka puasa di rumah.
"Di bulan puasa awal pada dua atau tiga hari pertama, ada penurunan 5-10 persen karena tradisi orang buka puasa di rumah. Setelah itu normal cenderung meningkat, tapi lebih pengaruh pada faktor cuaca, kalau hujan biasanya pengunjung menurun," jelas Ralph.
Jakarta Fair Kemayoran diikuti sekitar 2.700 perusahaan peserta pameran yang tergabung dalam 1.500 stand.
"Terus menerus kami memperbaiki. Bisa jadi tahun depan akan kami teruskan sampai hari raya, karena di hari raya biasanya daerah wisata penuh sekali," kata Ralph.
Pewarta: Monalisa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
