Hanna berhasil memanfaatkan kelemahan Goh dan menghentikan langkahnya pada pertandingan semifinal nomor tunggal putri yang berlangsung 66 menit.
"Saya masih ingat gaya bermain dia pada Indonesia International Challenge 2014. Kalau saya terus menyerang dia, bola-bola saya tidak akan tembus," kata Hanna selepas pertandingan.
"Dia memang punya pukulan smash yang bagus. Tapi, kekuatan pukulannya tidak sebagus kekuatan fisiknya," kata atlet putri asal Mutiara Cardinal Bandung itu.
Hanna mengaku sengaja melepas game pertama dan membiarkan Goh menghabiskan seluruh tenaga pada awal pertandingan.
"Pada game pertama tidak masalah saya kalah. Saya tahu kalau dia tidak mampu diajak bermain reli-reli panjang. Maka, dia melepas game kedua dan ketiga untuk saya," kata pemain peringkat 54 dunia itu.
Mahasiswi diploma tiga jurusan Manajemen Universitas Trisakti Jakarta itu mengaku hanya memasang target masuk semifinal pada SEA Games 2015.
"Saya tidak pernah membayangkan masuk final karena saya menggantikan Bellaetrix Manuputty yang cedera," kata Hanna.
Hanna akan menghadapi pemain andalan Thailand Busanan Ongbumrungpan pada babak final yang akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Selasa (16/6).
"Saya belum memikirkan untuk besok karena apa pun bisa terjadi. Saya berharap dapat menang lawan Busanan. Dia punya pukulan keras dan tenang yang kuat," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
