Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Purn Sutiyoso melepaskan jabatanya sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Permintaan itu untuk menghindari adanya pandangan negatif dari berbagai pihak akan adanya konflik kepentingan.

"Sangat wajar kalau ada orang berpendapat, kalau satu jabatan penting seperti intelijen dijabat ketua umum dari satu partai politik, pasti ada conflict of interest," ujar Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Terkait diajukannya nama Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN dan Letjen TNI Gatot Nurmatyo kepada DPR RI oleh Presiden Jokowi, ia mengusulkan agar tidak terburu-buru merestui calon yang diajukan oleh presiden tersebut.

"Kita punya waktu 20 hari kurang lebih, kita tidak mau terburu-buru. Nanti sudah disetujui presidennya, ganti lagi orangnya. Jadi kita pelajari dulu lebih mendalam. Akan usulkan dalam rapim agar dikaji secara mendalam latar belakang masing-masing," kata Fadli.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015