Jakarta (ANTARA News) - Susu identik dengan kandungan kalsium yang tinggi dan bermanfaat untuk pembentukan serta penguatan tulang, namun sebenarnya ada makanan lain yang dapat menjadi sumber kalsium.

"Semangka, misalnya, juga mengandung kalsium," kata Nutrition and Health Science Manager, Nutrifood Research Center Astri Kurniati, ST, MAppSc  dalam konferensi pers HiLo School Drawing Competition 2015 di Jakarta, Selasa. 

Meskipun demikian, kandungan kalsium dalam makanan seperti semangka, brokoli dan bayam tidak sebanyak susu. 

Astri menjelaskan kalsium dalam segelas susu ukuran 250 ml setara dengan 12 potong semangka ukuran besar, setengah kilogram brokoli, seperempat kilogram bayam dan sebelas butir telur. 

Dia menambahkan anak usia 4-9 tahun butuh asupan kalsium sebanyak 1000 mg/hari, usia 10-18 tahun butuh 1200mg/hari, usia 19-29 butuh 1100 mg/hari dan di atas 30 tahun butuh 1000 mg/hari. 

Pertumbuhan dan pembentukan tulang mencapai puncaknya pada usia 30 tahun sehingga "menabung kalsium" sejak dini penting untuk memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. 

"Minum susu bagi orang di bawah 30 tahun berfungsi agar tulang semakin kuat, sementara bagi di atas 30 tahun untuk mencegah osteoporosis," kata dia. 

Dia juga menganjurkan untuk mengonsumsi susu rendah lemak bila ingin mengurangi asupan lemak ke dalam tubuh.

"Menurut database USDA, susu full cream mengandung lemak hampir 3x lipat lebih banyak jika dibandingkan susu skim," ujar dia. 

"Menabung" kalsium menurut Astri merupakan investasi sehat jangka panjang dalam hal kesehatan tulang. Kurang kalsium mengakibatkan tulang cepat keropos sehingga memperbesar risiko patah tulang di usia senja. 

"Osteoporosis bagai pintu dirayapin, terlihat kuat dari luar padahal rapuh," imbuh dia. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015