Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay mengapresiasi pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Ramadhan yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) secara tertutup pada Selasa.

"Saya mengapresiasi langkah Kementerian Agama yang akan melaksanakan sidang isbat secara tertutup," kata Saleh saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Langkah tersebut, kata Politisi PAN, semestinya dipertahankan. Hal itu sangat penting untuk menjaga ukhuwah dan persatuan umat.

"Sidang tertutup itu nilainya tetap sama. Tujuannya kan hanya untuk memberi panduan kepada umat tentang kapan ibadah Ramadhan dimulai," kata dia.

Dia juga meminta sejumlah ormas Islam agar saling menghormati antara satu dengan yang lain. Apalagi selama ini sering juga terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain saat sidang isbat.

"Perbedaan dalam isbat tersebut tidak boleh dibesar-besarkan mengingat masing-masing memiliki argumen syari yang cukup kuat. Kalaupun berbeda, diyakini tidak akan mengurangi nilai ibadah yang dilaksanakan," kata Saleh.

Dia juga mengharapkan kenetralan Kementerian Agama. Negara tidak boleh memasuki keyakinan suatu kelompok masyarakat selama hal itu tidak mengganggu ketertiban. Kehadiran negara semestinya hanya sebagai fasilitator.

Sedangkan dari unsur masyarakat, Ketua Komisi VIII meminta agar mereka tetap bersikap proporsional menanggapi hasil putusan sidang isbat. Tidak perlu saling menjelekkan dan saling menyalahkan. Lebih baik mempersiapkan diri dalam menghadapi puasa.

"Tahun ini kan kelihatannya sama. Jadi, tidak ada masalah. Saya yakin, semuanya akan baik-baik saja," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015