Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah tipis sebesar 0,25 poin menyusul pelaku pasar saham yang menahan aksi beli di tengah negatifnya bursa saham regional.

IHSG BEI ditutup melemah 0,25 atau 0,01 persen menjadi 4.945,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,40 poin (0,05 persen) menjadi 850,58.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa kondisi bursa saham regional yang bergerak melemah mendorong IHSG BEI berbalik arah ke area negatif.

"Pada sesi pagi, indeks BEI bergerak menguat. Akan tetapi, kondisi bursa regional yang negatif membuat risiko di pasar saham domestik menjadi tinggi. Situasi itu menahan pelaku pasar melakukan aksi beli," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, secara teknikal untuk jangka pendek bagi IHSG BEI masih dalam tren penguatan. Selama level psikologis batas bawah di 4.915 poin tidak ditembus maka potensi indeks BEI melanjutkan penguatan masih cukup terbuka.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang kembali masuk menahan tekanan lebih dalam bagi indeks BEI. Sementara itu tercatat pada perdagangan Kamis (18/6) ini, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp171,513 miliar.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 243.479 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,89 miliar lembar saham senilai Rp3,96 triliun. Sebanyak 5217saham bergerak naik, dan 90 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 187,09 poin (0,70 persen) ke level 26.753,79, indeks Nikkei turun 38,67 poin (0,19 persen) ke level 20.219,27, dan indeks Straits Times menguat 27,82 poin (0,84 persen) ke posisi 3.325,91.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015