Persediaan uang untuk Ramadhan dan Lebaran 2015 kami tingkatkan 25 persen dari realisasi tahun 2014,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan uang Rp4,23 triliun untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat di daerah ini selama Ramadhan dan Lebaran 2015.

"Persediaan uang untuk Ramadhan dan Lebaran 2015 kami tingkatkan 25 persen dari realisasi tahun 2014," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Arief Budi Santoso di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, persediaan uang kartal untuk Ramadhan hingga Lebaran 2015 meningkat signifikan dibanding pada 2014 yang hanya mencapai Rp3,08 triliun. "Kenaikan persediaan uang berdasarkan pada kondisi perekonomian DIY serta perekonomian nasional," kata dia.

Kendati mengalami kelesuan di awal bulan Ramadhan, menurut dia, kondisi perekonomian di DIY akan mengalami peningkatan kembali ditopang oleh kunjungan wisata yang diperkirakan melonjak menjelang Lebaran. "Persediaan uang juga ditingkatkan jumlahnya untuk memenuhi pembayaran gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS)," kata dia.

Sementara itu, untuk keperluan penukaran uang, BI DIY akan menggandeng 12 bank konvensional seeperti Bank BNI, Bank BRI, BRI Syariah, Mandiri, BPD, serta BCA.

Selain itu, menurut dia, penukaran uang juga akan dilayani di luar kantor seperti di halaman kantor lima kabupaten/kota, Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, serta titik sentral lainnya dilengkapi dengan kas keliling.

"Kami himbau bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang baru agar langsung mendatangi pelayanan penukaran uang yang dibuka oleh BI, apalagi tidak ada pungutan biaya," kata dia.

Menurut Arief, nominal uang yang disediakan untuk penukaran pecahan baru setiap memasuki Ramadhan dan Idul Fitri yakni Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp5.000, Rp2.000.

"Dari persediaan Rp4,23 triliun, untuk pecahan besar mulai Rp100.000- Rp50.000 kami alokasikan Rp4 triliun. Sedangkan Rp20.000 ke bawah kami sediakan Rp230 miliar," kata Arief.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015