Semarang (ANTARA News) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dan PT Berlico Farma memberikan bantuan biaya hidup bagi pasien kurang mampu di dua rumah sakit (RS) di Semarang.

"Pengobatannya kan sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ini bantuan pendamping," kata Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat di Semarang, Jumat.

Hal itu diungkapkannya usai penyerahan bantuan biaya hidup secara simbolis untuk pasien yang dirawat di dua RS, berlangsung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.

Bantuan yang diberikan total senilai Rp260 juta, terdiri atas Rp210 juta untuk 410 pasien yang dirawat di RSUP dr Kariadi dan Rp50 juta untuk pasien di RS Panti Wilasa Semarang.

Di samping biaya pengobatan, kata Irwan, keluarga pasien juga memerlukan biaya cukup besar untuk antar-jemput ke RS, kemudian selama menunggui pasien, apalagi yang rumahnya jauh.

"Biaya-biaya semacam ini yang sering tidak terpikirkan, padahal jumlahnya cukup besar. Nungguin pasien, dan sebagainya. Apalagi, pasien yang rumahnya di daerah yang jauh dari RS," katanya.

Program bantuan biaya hidup untuk pasien itu, kata Irwan, merupakan program kedua yang dilakukan PT Sido Muncul dan PT Berlico Farma yang baru saja diakuisisi perusahaan jamu itu.

"Kemarin sudah di Yogyakarta, di RS Sardjito. Sekarang di Semarang, nanti ke daerah lain. Pada bulan puasa ini, setidaknya kami akan berikan dua kali bantuan ini," pungkasnya.

Irwan juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah pasien yang tengah dirawat di Ruang Rajawali RSUP dr Kariadi Semarang yang menjadi tempat perawatan untuk pasien kelas III.

Sejumlah bintang iklan Sido Muncul juga diajak, antara lain petinju nasional Chris John dan mantan atlet softball yang juga artis Donny Kesuma untuk membantu menyemangati para pasien.

Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang dr Bambang Wibowo menyambut baik perhatian yang diberikan PT Sido Muncul terhadap para pasien yang berasal dari keluarga tidak mampu.

"Bahwa pasien BPJS bukan berarti pelayannya buruk. Kami terus tingkatkan pelayanan, bahkan RSUP dr Kariadi Semarang juga sudah mendapatkan standar akreditasi internasional," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir pada kesempatan itu juga mengakui pemerintah memang sudah menanggung biaya kesehatan, tetapi ongkosnya memang belum.

"Sama seperti pendidikan. Biaya sekolahnya kan sudah ditanggung, sudah free. Namun, ongkos untuk berangkat ke sekolah kan juga perlu. Mari kebaikan ini ditularkan rame-rame," katanya. 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015