Kupang (ANTARA News) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT Abraham Paul Liyanto mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo yang akan membantu pemerintah Provinsi NTT kembali membuka rute penerbangan Internasional Kupang ke Darwin.

"Ini yang selama ini diinginkan para pengusaha dan pedagang agar ada penerbangan langung Kupang--Dili bahkan Kupang--Darwin pergi dan pulang secara rutin, sehingga jika pemerintah pusat menyatakan membuka kembali jalur penerbangan internasional tersebut untuk membantu mengembangkan pariwisata di daerah ini, sangat diparesiasi," katanya kepada Antara, di Kupang, Jumat, malam.

Anggota DPD RI dari NTT ini mengatakan hal tersebut menanggapi tawaran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah Provinsi NTT kembali membuka rute penerbangan Internasional Kupang ke Darwin.

Menurut dia, apabila langkah itu tercapai, maka merupakan upaya nyata dalam pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan ekonomi baru tiga negara antara Nusa Tenggara Timur (Indonesia), Dili (Timor Leste) dan Darwin (Australia Utara/Northern Territory) yang mulai fokus dengan implementasi, bukan retorika karena sudah digagas beberapa waktu lalu.

"Implementasi segitiga pertumbuhan ekonomi (growth triangle) tersebut harus fokus, karena sumber dayanya cukup mendukung, baik komoditas maupun kemauan politik (political will)," katanya.

Menurut dia, untuk fokus pada aksi dan pengembangan yang diperlu ditampilkan dan didorong adalah para pihak harus yakin bahwa masing-masing memiliki keunggulan yang harus dijadikan daya tawar dan saling melengkapi dalam prosesnya.

Penerbangan Kupang-Darwin-Dili pergi-pulang yang pernah terjadi pada era tahun 1990-an akan dihidupkan kembali menghubungkan dan melancarkan bisnis dan perdagangan dalam kerja sama Trilateral antara Indonesia--Timor Leste dan Australia Northern Territory.

"Menghidupkan kembali penerbangan antartiga negara itu merupakan salah satu rekomendasi Tim Independen Kajian Trilateral Charles Darwin University (CDU) agar Pemerintah Indonesia, Timor Leste dan Australia mengkoordinasikan pergerakan bisnis dan manusia di kawasan itu dengan menciptakan jalur penerbangan langsung itu.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia termasuk NTT mendukung kalau ada fasilitas transportasi yang menghubungkan Kupang - Darwin, juga Kupang - Dili - Darwin dihidupkan kembali seperti sebelumnya.

"Untuk itu koordinasi dengan Kementerian Perhubungan mutlak diperlukan. Hal paling penting yang harus dibicarakan adalah bagaimana kesiapan maskapai penerbangan di ketiga negara," katanya.

Senator asal NTT dua periode itu berharap pemerintah daerah segera dan cepat tanggap dengan menangkap peluang itu dimana Menteri mengatakan tinggal menunggu surat resmi dari gubernur NTT Frans Lebu Raya untuk memproses membuka jalur penerbangan internasional tersebut.

Sehingga menggerakan uaha perdagangan yang berdampak langsung terhaddap pertumbuhan ekonomi rakyat.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015