Kami meminta pada Pemda untuk mengatasi simpul-simpul macet, jangan penanganannya sama"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W Husaini meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi pasar-pasar tumpah yang sering menjadi simpul kemacetan arus mudik Lebaran.

"Kami meminta pada Pemda untuk mengatasi simpul-simpul macet, jangan penanganannya sama. Kepala daerah harus bertanggung jawab mengatasi kemacetan yang diakibatkan pasar tumpah," ujar Hediyanto dalam diskusi di Jakarta, Sabtu.

Penanganan pasar tumpah, sambung dia, harus mempunyai terobosan baru. Pemda mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur pasar-pasar tumpah.

Hediyanto juga menambahkan pihaknya melakukan penggandaan plat pada jembatan-jembatan yang dilalui saat mudik.

"Kalau penggantian tidak mungkin, karena waktunya mepet. Jadi untuk sementara digandakan dulu," tambah dia.

Disinggung mengenai jalan-jalan yang rusak, Hediyanto mengatakan pihaknya berusaha untuk melakukan perbaikan menjelang puncak mudik lebaran.

"Ada sekitar 20 kilometer jalan alternatif Pejagan-Brebes, yang bisa digunakan untuk mengurai kemacetan. Sementara ditimbun dengan kerikil."

Begitu juga di Sumatera, pihaknya juga melakukan berbagai langkah perbaikan agar mudik berlangsung nyaman.

"Kami juga mendapatkan laporan mengenai sejumlah oknum yang melakukan pungutan di jalan rusak di Pekanbaru. Kami sudah menghubungi Dinas PU, Polda Riau, untuk melakukan penangkapan."

Pihaknya akan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan di jalan-jalan rusak.

Tarif tol di seluruh Indonesia akan didiskon hingga 25 persen saat musim mudik Lebaran tahun ini. Pemotongan itu mulai H-7 hingga H+7.

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015