Saat ini sedang menyiapkan dokumen-dokumen untuk persyaratan pendaftaran, semoga waktunya cukup
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo akan mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK.

"Saya memutuskan untuk mendaftar Minggu (21/6) malam kemarin, setelah bertemu dengan ibu saya beberapa waktu yang lalu dan mendapat restu beliau," kata Johan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.

Namun hingga saat ini Johan masih belum menyerahkan persyaratan administrasi ke panitia seleksi calon pimpinan KPK.

"Saat ini sedang menyiapkan dokumen-dokumen untuk persyaratan pendaftaran, semoga waktunya cukup," ungkap Johan.

Alasan Johan maju mendaftarkan diri adalah ia ingin berkontribusi dalam pemberantasan korupsi melalui lembaga KPK.

"Saya masih ingin ikut berkontribusi dalam pemberantasan korupsi sekaligus untuk ikut mengembalikan marwah KPK yang sedang pudar ini," tambah Johan.

Menurut Johan, keluarganya menyerahkan keputusan pencalonan tersebut kepada dirinya.

"Istri menyerahkan sepenuhnya ke saya, sementara anak-anak-ku sebenarnya kurang setuju, terutama yang kecil, karena kalau jadi Pimpinan KPK jarang ada waktu untuk mereka," jelas Johan.

Johan Budi tidak memiliki gelar sarjana hukum sebagaimana umumnya penegak hukum, melainkan menyandang gelar sarjana teknik dari jurusan Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia tamatan 1992.

Setelah lulus, ia bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB Lemigas) pada periode 1992-1995.

Ia kemudian beralih profesi menjadi wartawan di majalah Forum Keadilan pada 1995-2000 dan dilanjutnya di majalah Tempo pada 2000-2005.

Pada 2005, Johan masuk ke KPK dan bekerja di Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK hingga meningkat menjadi Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK pada tahun 2009 sekaligus juru bicara (jubir) KPK.

Johan sudah menjadi jubir KPK sejak 2006 atau tiga tahun setelah KPK resmi berdiri pada Desember 2003 berdasarkan UU No 30/2002 mengenai KPK.

Ia pernah juga merangkap sebagai Jubir dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008-2009, selanjutnya pada tahun 2009 Johan menjadi Kepala Biro Humas KPK.

Karir Johan kemudian meningkat sejak dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK pada 17 Oktober 2014.

Ia kemudian dilantik menjadi Plt Wakil Ketua KPK menggantikan Bambang Widjojanto pada 18 Februari 2015.

Hingga 20 Juni 2015 sudah ada 189 capim KPK yang mendaftar, 11 orang di antaranya adalah perempuan.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi namun Advokat/Konsultan hukum masih yang terbanyak, disusul oleh PNS/Pensiunan, Swasta/BUMN dan Dosen.

Pendaftaran calon pimpinan KPK mulai dibuka pada 5 Juni hingga 24 Juni 2015.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015