Jakarta (ANTARA News) - Begitu pluit dibunyikan di Cile, bola bergulir terus bergerak di atas hamparan lapangan berlabel Copa America 2015. Di tengah fenomena ibukota negara penyelenggara yang disebut-sebut terpapar masalah polusi udara, bolavaganza di negeri itu tetap terselenggara sebagai manifestasi sukacita dunia.

Copa America 2015 menyimpan drama skor tipis dan sayup-sayupnya gema striker nomor wahid. Hanya saja laga sepak bola menyimpan ironi, bahwa tim yang kuat bisa saja tersisih, tim favorit bisa saja tergulung, dan tim kuda hitam bisa saja keluar sebagai juara.

Ironi santer di mata publik bola sejagat terjadi ketika bintang sepak bola Brasil Neymar melakukan aksi tidak terpuji baik terhadap pemain lawan maupun terhadap wasit. Jelas, bahwa Selecao tanpa Neymar ibaratnya burung dengan satu sayap yang ingin terbang tinggi ke udara.

Kelanjutan ironi demi ironi laga Copa America 2015 dapat disaksikan dari tayangan siaran langsung sepak boal di penghujung Juni ini.

Jumat, 26 Juni 2015:

* Copa America:
Bolivia vs Peru, pukul 06.30 WIB, Kompas TV

Sabtu, 27 Juni 2015:

Copa America :
Argentina vs Kolombia, pukul 06.30 WIB, Kompas TV

Euro U-21:
Semifinal, pukul 23.00 WIB, MNC Sports

Minggu, 28 Juni 2015:

Copa America:
Brasil vs Paraguay, pukul 04.30 WIB, Kompas TV

Euro U-21:
Semifinal, pukul 02.00 WIB, MNC Sports
 

Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015