Santiago (ANTARA News) - Chile mengirim tim Uruguay yang terdiri dari sembilan orang keluar dari Piala Amerika pada Rabu (24/6), setelah memenangkan putaran perempat final 1-0 yang kontroversial oleh taktik provokatif.

Pada menit ke-81, pemain tengah Chile sekaligus pemain bertahan Juventus Mauricio Isla mencetak gol ke gawang Fernando Muslera di Stadion Nasional Santiago saat dua pemain Uruguay Edinson Cavani dan Jorge Fucile dikeluarkan dari lapangan.

Kartu kuning kedua yang diterima Jorge Fucile pada menit-menit terakhir memicu kontroversi massa yang melibatkan para pemain dan ofisial dari kedua pihak. Bahkan, pelatih veteran Uruguay Oscar Tabarez ikut masuk lapangan.

Namun, kegaduhan pasca-pertandingan tertuju pada pengeluaran Cavani, yang menjentikkan tangannya ke muka pemain belakang Chile Gonzalo Jara setelah bentrokan pada pertengahan babak kedua.

Rekaman kamera menunjukkan detail bentrokan itu di mana Jara berusaha memasukkan jarinya ke anus Cavani sehingga mendorong reaksi pemain Uruguay itu.

Pelatih Tabarez kemudian membela tindakan pemain depan Paris Saint-Germain itu dan menyatakan Cavani telah diprovokasi.

"Terkait pengusiran Cavani, Anda dapat melihat apa yang terjadi dan apa tantangannya. Saya meminta Anda untuk melihat televisi dan foto tentang kejadian itu. Itu semua ada di situ," kata Tabarez setelah tayangan tindakan Jara dengan cepat menyebar ke media sosial.

"Saya dapat melihat bahwa wasit tidak mengamatinya, tapi penjaga garis mestinya dapat melihat kejadian itu dari posisinya," ujar Tabarez.

Keterlibatan Jara itu bukan kejadian pertama kali dalam kontroversi Chile melawan Uruguay.

Pada 2013, Luiz Suarez meninju Jara setelah pemain Chile itu dilaporkan memegang dengan kasar alat kelamin pemain penyerang Uruguay itu saat kualifikasi Piala Dunia.

Tabarez mengatakan pengeluaran Cavani ketika pertandingan masih 0-0, mengembalikan gelombang perlawanan terhadap timnya.

"Kami telah mengendalikan pertandingan tapi ketika kami hanya terdiri dari 10 pemain pertandingan menjadi sedikit lebih sulit karena kekurangan pemain membatasi kesempatan kami untuk menyerang," kata Tabarez.

Kejadian itu menjadi akhir yang menyedihkan dalam turnamen Piala Amerika bagi Cavani, yang selama babak pertama telah berkonfrontasi dengan penjaga garis setelah penjegalan yang melibatkan pemain tengah Chile Arturo Vidal.

(Uu.I026/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015