Sochi, Rusia (ANTARA News) - Banjir bandang, Kamis, mengakibatkan aktivitas di resor Laut Hitam Sochi terhenti dengan terganggunya layanan kereta dan mobil-mobil setengah terendam di kota tempat Rusia menggelar Olimpiade Musim Dingin itu.

Televisi pemerintah, Russia Today, mengatakan tentara telah dikirim untuk mengevakuasi orang-orang dari beberapa daerah di luar Sochi setelah beberapa jam hujan deras. Laporan itu tidak bisa segera dikonfirmasi.

Perusahaan Kereta Api Rusia mengatakan kereta sempat dihentikan di stasiun di Adler, distrik yang menjadi tuan rumah banyak peristiwa Olimpiade. Distrik itu telah menjadi lokasi pusat krisis untuk membantu mengatasi banjir.

Tidak ada laporan adanya korban.

Seorang juru kamera Reuters mengatakan beberapa jalan tidak dapat dilalui dan orang-orang mencoba untuk mengambil mobil yang diparkir yang hampir terendam banjir seluruhnya. Sementara itu, beberapa yang lain membersihkan gudang yang kebanjiran dan halaman yang terendam setinggi lutut.

Russia Today mengatakan trek balap Formula Satu di Adler juga terkena banjir.

"Tidak ada air, tidak ada gas, listrik juga tidak ada. Mereka mengatakan semua itu bisa kembali berfungsi malam ini atau mungkin besok," kata Alla Atakyan, warga Adler.

Hujan juga mempengaruhi daerah lain di Rusia selatan, termasuk kawasan produsen dan eksportir gandum Krasnodar yang mulai panen beberapa hari yang lalu.

"Situasi ini sulit tapi hujan seharusnya berhenti dalam dua atau tiga hari mendatang dan cuaca kering diperkirakan terjadi pekan depan," kata Dmitry Rylko, kepala konsultan pertanian IKAR.

"Ada kemungkinan bahwa kualitas gandum akan rusak di beberapa daerah, tapi kami tidak mengharapkan adanya konsekuensi bencana," katanya.

Lebih jauh ke selatan, di bekas republik Soviet, Georgia, banjir pekan lalu menewaskan sedikitnya 19 orang di ibu kota Tbilisi dan menyebabkan kerusakan yang luas. Puluhan hewan lepas dari kebun binatang Tbilisi, termasuk harimau yang menewaskan seorang pria sebelum ditembak mati, demikian Reuters.

(Uu.G003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015