Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar meminta polisi segera mengusut tuntas kasus pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

"Sebagai Dewan Kehormatan saya menyarankan Pak Badrodin Haiti, Kapolri, tolong diusut tuntas kasus ini," kata Agum di Jakarta, Kamis malam.

Ia mengatakan PSSI akan berupaya menindak tegas siapa pun yang terbukti mengatur skor pertandingan sepak bola.

"Kalau memang ada yang terlibat dalam kasus ini, siapa pun dia, Ketua Dewan Kehormatan kah, Ketua PSSI kah, manajer kah, pelatih kah atau pemain kah, kita akan tindak tegas," kata ketua umum PSSI periode 1999-2003 ini.

Namun Agum juga menginginkan penyebar isu pengaturan skor diusut tuntas apabila kabar ini tidak benar.

Seseorang berinisial BS yang mengaku pelaku pengaturan skor melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional ke Bareskrim Mabes Polri Selasa sore (16/6).

BS yang didampingi oleh sejumlah lembaga bantuan hukum melaporkan ada tindak pidana penyuapan pada beberapa kasus persepakbolaan Indonesia dalam kurun tahun 2000 hingga 2015.

Dalam laporan polisi yang dibuat pukul 15.00 WIB Selasa 16 Juni 2015 itu disebutkan penyuapan priode 2000-2010 menggunakan dana APBD, sedangkan priode 2010-2015 berasal dari investor Malaysia berinisial DAS.

BS melaporkan manajer klub, pemain, dan beberapa pengurus PSSI yang diduga melakukan pengaturan skor.

Selain itu ada pula dugaan rekaman perbincangan pengaturan skor laga Indonesia melawan Thailand pada SEA Games 2015 di Singapura, kendati kebenarannya masih belum dapat dikonfirmasi.


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015