New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS terhadap sebagian mata uang utama lain pada Jumat pagi WIB melemah meskipun data belanja konsumen dan klaim pengangguran negara itu positif.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1203 dolar AS dari 1,1202 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5732 dolar AS dari 1,5699 dolar AS di sesi sebelumnya.

Nilai tukar dolar Australia naik ke 0,7741 dolar AS dari 0 7707 dolar AS. Selain itu dolar AS dibeli 123,61 yen Jepang, lebih rendah dari 123,84 yen di sesi sebelumnya.

Kurs dolar AS terhadap mata uang Kanada juga menurun menjadi 1,2320 dolar Kanada dari 1,2392 dolar Kanada. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9364 franc Swiss dari 0,9343 franc Swiss, dan

Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Kamis menyatakan bahwa pendapatan pribadi meningkat 79,0 miliar dolar AS atau 0,5 persen pada Mei, dan pendapatan pribadi siap pakai meningkat 65,5 miliar dolar AS atau 0,5 persen.

Pengeluaran konsumsi pribadi juga melonjak 105,9 miliar dolar AS atau 0,9 persen pada Mei, kenaikan bulanan terbesar dalam hampir enam tahun.

Sementara Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menyatakan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 20 Juni angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman adalah 271.000, bertambah 3.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, dan lebih rendah dari konsensus pasar 273.000.

Investor juga mengamati situasi utang Yunani. Harapan dibukanya dana talangan untuk Athena redup lagi ketika pertemuan para menteri keuangan zona euro pada Kamis berakhir tanpa mencapai kesepakatan.

Para analis mengatakan waktu terus berjalan untuk Yunani dan para kreditornya untuk mencapai kesepakatan sebelum negara itu harus membayar 1,6 miliar euro ke Dana Moneter Internasional (IMF) akhir bulan ini, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.(Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015