Denpasar (ANTARA News) - Bali menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 295.835 orang selama bulan Mei 2015 berkurang dari bulan sebelumnya mencapai 313.763 orang. Namun secara kumulatif turis yang datang bertambah 11,29 persen menjadi 1.555.609 orang selama Januari-Mei 2015 dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Bertambah banyak kedatangan turis asing ke Bali selama ini masih didominasi oleh pelancong asal negara di kawasan Asia Pasifik seperti Australia kemudian disusul masyarakat Tiongkok dan Jepang kembali menggeliat," kata Pengamat Parwisata Tjokorda Gde Agung di Denpasar Jumat.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, turis asing yang datang langsung melakukan perjalanan wisata dari negaranya ke Bali yang rata-rata tiga ratus ribu orang per bulan dan jumlahnya diperkirakan akan menjadi empat juta orang sepanjang 2015.

Melihat jumlah kedatangan masyarakat mancanegara ke Bali itu, sesuai sasaran turis asing yang ditetapkan empat juta ke Bali tahun 2015 bisa tercapai, bahkan bisa melebihi, mengingat dalam musim sepi kunjungan di awal tahun sudah mencapai 1,5 juta lebih, ujar Tjokorda Gde Agung.

Keyakinan ini muncul karena Bali merupakan salah satu pulau wisata terbaik di dunia sehingga masyarakat yang memiliki kegemaran untuk jalan-jalan menelusuri dunia tentu akan ingin menyempatkan diri datang ke Bali untuk mengetahui kondisi sebenarnya.

Oleh sebab itu, katanya, pemerintah bersama komponen pariwisata lainnya sudah saatnya memberikan perhatian lebih terhadap daerah perpelancongan ini, baik dalam penyediaan akomodasi, infrastruktur termasuk masalah keamanan sehingga turis merasakan aman selama berada di daerah ini.

Perhatian tersebut, kata Tjok Agung, tetap menjaga kondisi seni budaya sesuai kondisi pengembangan pariwisata Bali, maupun tenaga profesional untuk bisa memberikan pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat dan pelancong yang berlibur di Bali.

Selain infrastruktur, masyarakat harus tetap mendapat pembinaan yang lebih sungguh-sungguh dalam menjaga alam lingkungan yang tetap asri, menjaga kebersihan dan kesehatan, termasuk kepada pelaku pariwisata supaya mampu memberikan pelayanan yang maksimal.

Tjok Agung menambahkan, pembinaan kepada masyarakat tetap penting, mengingat, hampir semua desa di Bali layak dikunjungi turis asing paling sedikit dilewatinya sehingga memerlukan sarana yang mulus jika menginginkan turis mancanegara senang dan nyaman dalam lawatanannya di Pulau Dewata.

Para komponen pariwisata baik pengelola hotel maupun lokasi wisata hendaknya juga ikut meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas menuju yang lebih baik, sebab promosi dari mulut-ke mulut diantara turis asing masih efektif mendatangkan pelancong ke Bali.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015