Bandarlampung (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan mengecek kesiapan angkutan Lebaran di Terminal Rajabasa Bandarlampung, Jumat.

Pemeriksaan mendadak itu dipimpin oleh Kasubdit Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Firdaus Rasyad.

Dalam sidak itu masih ditemukan sejumlah fitur bus angkutan Lebaran 2015 yang tidak berfungsi baik, sehingga pengelola angkutan itu diberikan waktu hingga H-15 atau lima belas hari sebelum Lebaran, untuk segera memperbaikinya agar bisa mendapatkan stiker layak operasi.

Tim Kemenhub itu melakukan sidak di sejumlah pool kendaraan di Terminal Rajabasa, dan melakukan pengecekan fisik kendaraan, fasilitas keselamatan, kondisi bus dan izin jalan kendaraan tersebut.

Lampung menjadi daerah ketiga yang dilakukan pengecekan kesiapan angkutan Lebaran oleh Kemenhub, setelah sebelumnya dilakukan di Bandung dan Surabaya.

Pengecekan angkutan Lebaran di Lampung itu bersamaan dengan pengecekan uji fisik kendaraan yang dilakukan Pemprov Lampung.

Dalam pengecekan itu ditemukan juga lampu rem dan kendaraaan yang tidak berfungsi baik, namun secara umum bus yang disiapkan dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan sebagai angkutan Lebaran 2015.

Untuk mengangkut pemudik dan arus balik, jumlah bus yang disiapkan di Terminal Rajabasa Bandarlampung mencapai 1.165 unit dengan kemampuan mengangkut penumpang mencapai 49 ribu orang per hari. Bus tersebut terdiri atas 886 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan 533 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Selain itu, terdapat pula angkutan travel dalam provinsi dan travel antarprovinsi  masing-masing sebanyak 185 dan 137 unit.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Kemenhub juga menyediakan bus Damri sebanyak 71 unit sebagai bus cadangan.

Pengecekan kesiapan angkutan Lebaran di Lampung dilakukan sejak 23 Juni hingga lima hari sebelum Lebaran 2015.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015