Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyediakan dana Rp5 miliar untuk beasiswa bagi 2000 mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetapi berprestasi di kampusnya.

"Dana ini hanya diberikan kepada mahasiswa tidak semester IV ke atas yang sudah direkomendasikan setiap perguruan tinggi dengan pagu dana beasiswa per mahasiswa miskin Rp2,5 juta per tahun," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTT, Barthol Badar, kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan realisasi penyaluran bantuan itu akan dilaksanakan pada Juli 2015 di sejumlah mahasiswa di 57 Perguruan Tinggu negeri dan swasta setempat.

Menurutnya, data mahasiswa calon penerima penerima saat ini sedang diverifikasi dan menurut rencana akan diserahkan kepada para penerimanya oleh Gubernur NTT, khusus untuk mahasiswa yang ada di Kota Kupang.

Dia menjelaskan, karena di NTT ada sekitar 57 perguruan tinggi, maka kuota penerima beasiswa akan dilihat dengan jumlah mahasiswa. Dari data yang ada, Undana dan Universitas PGRI Kupang akan mendapat jatah 185 penerima. Sedangkan penerima beasiswa paling sedikit adalah dari Akademi Kebidanan Sta. Elisabeth Kefamenanu sebanyak lima orang.

"Kami berharap, data yang siudah masuk secepatnya diverifikasi, sehingga penyalurannya tepat waktu dan dapat membantu mahasiswa pada awal semester ganjil tahun 2015," ujarnya.

Dia menambahkan, alokasi beasiswa untuk mahasiswa tahun ini sama dengan alokasi tahun lalu yakni untuk 2000 penerima, yang sudah diseleksi dan direkomendasikan oleh rektor atau pimpinan perguruan tinggi.

Sementara itu, Pemerintah Kota Kupang telah peluncuran beasiswa bagi 1000 siswa miskin tepat dilakukan pada HUT Kota Kupang yang ke 19 pada 24 April 2015.

Walikota mengatakan, Jonas Salean mengatakan beasiswa yang diberikan kepada 1000 anak untuk melanjutkan ke perguruan. Sebesar Rp2,5 juta pertahun.

Bantuan itu akan diberikan selama empat tahun berturut-turut dimulai tahun ini. Nama-nama penerima akan disurvey oleh pemerintah agar bantua tersebut tepat sasaran bagi orang yang tidak mampu.

Ia mengaku, untuk bantuan beasiswa tersebut, pemerintah telah menganggarkan uang puluhan miliar untuk program tersebut. Dana bantuan tersebut merupakan dana yang dihimpun pemerintah lewat pendapatan asli daeran (PAD), yang kemudian dikembalikan lagi kepada rakyat. Dana pemberian bantuan itu, telah mendapat persetujuan DPRD pada sidang anggaran murni.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015