Mereka para calon tenaga kerja yang lulus tes ini (bahasa Korea) nantinya diperbolehkan untuk melamar kerja ke Korea,"
Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 5.712 warga Jawa Barat (Jabar) mengikut tes ujian bahasa Korea sebagai tahapan melamar menjadi tenaga kerja diberbagai perusahaan yang tersedia di Korea.

"Mereka para calon tenaga kerja yang lulus tes ini (bahasa Korea) nantinya diperbolehkan untuk melamar kerja ke Korea," kata Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro saat meninjau tes ujian bahasa Korea di Kampus Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor, Sumedang, Jabar, Sabtu.

Ia menuturkan, peserta itu diwajibkan mengikuti tes "EPS-TOPIK/Employment Permit System Test Of Proficiency In Korea" yang diselenggarakan langsung oleh pihak HRD Korea.

Penyaluran kerja dari Jabar umumnya Indonesia ke Korea itu, kata dia, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Kementrian Tenaga Kerja Republik Korea (MOEL) dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Untuk tahun ini (2015) Korea hanya memberikan kuota sebanyak 50.800 tenaga kerja, atau siap menerima tenaga kerja dari luar," katanya.

Ia mengatakan, proses pelamaran kerja ke Korea terbagi dua tahapan yaitu pendaftaran peserta secara online oleh Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), dan pelaksanaan ujian.

Secara keseluruhan se-Indonesia, kata dia, tahun 2015 tercatat ada 28.556 calon tenaga kerja yang mengikuti tes tersebut dengan pelaksanaaanya dibagi di empat kota di Indonesia.

Selain di Ikopin untuk wilayah Jabar, tempat lainnya yaitu di Universitas Esa Unggul Jakarta sebanyak 1.799 calon, Uuniversitas Negeri Surakarta sebanyak 13.048 calon, dan di Universitas dr. Soetomo sebanyak 7.997 calon.

Agusdin berharap, tingkat kelulusan ujian tahun 2015 lebih tinggi dari tahun sebelumnya untuk mendapatkan peluang bekerja ke Korea.

"Diharapkan tingkat kelulusan ujian bagi para calon tenaga kerja pada tahun 2015 ini semakin tinggi dan baik dari tahun sebelumnya," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015