Musuh utama karpet itu adalah air."
Jakarta (ANTARA News) - Anda merasa ribet merawat karpet? Ini dia kiat merawat karpet biar awet, bahkan berusia ratusan tahun yang diberikan pemilik Alhamd Carpet Wasim.

"Musuh utama karpet itu adalah air. Jadi, begitu ada air tumpah, sebaiknya langsung dilap," kata Wasim di Jakarta, Minggu.

Begitu juga ketika mencuci karpet, ia menegaskan, jangan merendam karpet terlalu lama.

Merendam karpet terlalu lama, menurut dia, mengakibatkan pewarna karpet yang berasal dari pewarna nabati  menjadi mudah luntur jika terkena air.

"Memang banyak yang mengatakan karpet termasuk susah cara perawatannya. Kuncinya, jangan sembarangan mencuci karpet," ujarnya.

Selain itu, pemilik karpet hendaknya membersihkan karpet sesering mungkin.

Jika dirawat secara benar, tutur Wasim, maka karpet bisa berumur panjang. Karpet yang dibuat mesin usianya bisa sampai puluhan tahun, sedangkan karpet buatan tangan dapat berumur ratusan tahun.

"Karpet buatan tangan juga lebih mudah perawatan dan tidak menyebabkan alergi. Harganya juga lebih mahal, yakni sampai ratusan juta rupiah," katanya.

Sebagian besar karpet terkenal, dikemukakannya, berasal dari Turki, Iran, Pakistan dan Afganistan.

"Kualitas paling bagus, karpet yang berasal dari Iran. Sebagian besar dari Iran adalah karpet buatan tangan," ungkapnya.

Berkaitan dengan hasil penjualan karpet saat Ramadhan tahun ini, Wasim pun berujar, mengalami penurunan hingga 20 persen.

"Efek dari lesunya ekonomi, pembeli berkurang hingga 20 persen terutama penjualan di kota besar," ujarnya.

Selain di Jakarta, Alhamd Carpet juga memiliki cabang di sejumlah kota besar lainnya, seperti Bandung, Lampung, Makassar, dan Bali.

Dia berharap kondisi perekonomian segera membaik dan penjualan karpetnya kembali seperti biasanya.

Pewarta: Indriani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015