Kairo (ANTARA News) - Mesir mendukung dialog antara para pihak di Libya yang diselenggarakan di Kota Skhirat, Maroko, di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Semua pihak di Libya tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini dan mencapai kesepakatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Badr Abdel-Atty, Ahad (28/6), seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Ia memuji upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mempersiapkan kesepakatan "yang akan dapat memenuhi tuntutan mendesak rakyat Libya serta memelihara kestabilan dan persatuan Libya".

Sementara itu, sebanyak 300 warga negara Mesir di Libya pulang selama 24 jam belakangan melalui Pelabuhan Darat Salloum di Provinsi Matrouh, sekitar 550 kilometer di sebelah barat-laut ibu kota Mesir, Kairo, menurut kantor berita resmi negeri itu, MENA.

Dalam beberapa bulan belakangan, lebih dari 45.000 warga negara Mesir pulang ke rumah mereka setelah mengalami penderitaan di negara tetangga mereka yang dilanda kerusuhan.

Pada Februari, pasukan Mesir melancarkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok yang berafiliasi pada Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) setelah kelompok bersenjata itu menyiarkan rekaman video yang memperlihatkan pemenggalan lebih dari 20 pemeluk Koptik Mesir di Libya.(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015