Watson yang memimpin setelah dua putaran pertama, sukses menempatkan bola pukulannya di area green berjarak tujuh kaki dari lubang terakhir, sedangkan Casey bola hasil pukulan kedua pertamanya masuk bunker dan selanjutnya bola pukulan di pasir itu melambung melewati green dan memastikan dia tersingkir dari pertarungan itu.
"Casey bermain bagus, saya lihat dia mencetak birdie pada lubang ke-17 dari green 16, dan anda tahu, saya tergantung dari hasil yang saya dapat untuk menang," kata Watson.
Watson (36) menutup permainan putaran terakhir dengan mencatat 67 pukulan atau tiga di bawah par, dan dia menjadi pegolf keempat tahun ini yang meraih kemenangan dua turnamen, sedangkan Casey mencatat 65 pukulan atau lima di bawah par.
Pegolf kidal asal AS itu secara total empat putaran permainan membukukan 264 pukulan atau 16 di bawah par dan berbagi pimpinan bersama dengan pegolf Inggris Casey setelah usai permainan putaran terakhir (normal), dan memaksa keduanya untuk melakukan playoff.
Kedua pegolf itu sama-sama mencetak par pada playoff sudden death pertama, dan selanjutnya mereka kembali ke tee shot untuk memulai permainan playoff lagi.
Watson melakukan pukulan akurat yang menjadikan bola dia jatuh di tengah fairway dan pukulan selanjutnya kembali akurat dan menempatkan bolanya di area green.
Dia kemudian mencetak birdie dari jarak tujuh kaki, sedangkan Casey justru terpuruk dengan hasil penempatan bolanya yang jatuh di sisi kanan fairway dan pukulan keduanya masuk bunker dan menyerah kepada Watson.
"Permainan ini hebat, sungguh hebat, saya pikir ini masalah siapa yang mendapat kesempatan saja yang bisa menang," katanya. Demikian laporan AFP.
(Uu.A020/T004)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
