Jakarta (ANTARA News) - Game online bergenre militer Point Blank, yang pernah menjadi game online terpopuler di Indonesia, memasuki babak baru karena mulai hari ini pukul 10.00 WIB pindah publisher (pengelola) dari sebelumnya PT Kreon (Gemscool) kepada PT Garena.

"Kami ingin menyampaikan berita duka kepada user Point Blank di Tanah Air. Setelah memulai layanan Point Blank di Indonesia sebagai online FPS (First Person Shooter) pertama pada Juni 2009 dan selama enam tahun telah berhasil menjadi FPS nomor satu di Indonesia, kami menyatakan bahwa layanan Point Blank oleh Gemscool akan dihentikan terhitung setelah tanggal 29 Juni 205," sebut keterangan resmi Gemscool, yang dikutip Selasa.

Game yang diciptakan developer Korea, Zeppeto,  ini memang cukup fenomenal karena cukup lama menjadi game terpopuler di Indonesia. Pemain Indonesia pun banyak memenangi kejuaraan game ini di tingkat internasional. Namun belakangan game ini mulai ditinggalkan para pemainnya antara lain banyaknya pemain yang bermain curang dengan menggunakan program ilegal sehingga bisa memenangi petarungan dengan mudah.

"Kami tidak dapat melanjutkan Point Blank karena lisensi nama dagang PointBlank merupakan milik Zepetto," sebut Gemscool mengenai akhir kontraknya dengan pengembang game Zepetto. Zepetto selanjutnya melakukan kontrak kerja PT Garena yang juga berdiri di beberapa negara Asia Tenggara.

Banyak troopers (istilah untuk pemain Point Blank) mengharapkan game yang sering disingkat PB kembali berjaya dan Garena bisa membasmi pemain yang bermain curang.

Sub Project Manager PT Kreon, Edo Jonathan Chandra mengatakan bahwa perusahaannya telah membuat sejarah karena telah membuat game PB menjadi game terkemuka di Indonesia. Ia mengatakan pihaknya juga ingin membuat sejarah game online lagi.

Seperti diketahui saat ini Gemscool sudah menghadiri game militer baru yakni Black Squad yang diharapkan dapat menggantikan PB sebagai permainan terpopuler di Indonesia. Game yang menelan biaya pengembangan 20 juta dolar AS ini diluncukan pada 19 Juni lalu dan cukup mendapatkan perhatian para gamer.

Sementara itu mengenai migrasi akun gamer dari Gemscool kepada Garena, Edo mengatakan, sudah ada kesepakatan. Namun, katanya, migrasi tersebut perlu waktu dan pembicaraan dengan pihak pengembang. Dengan adanya migrasi tersebut, maka para gamers dapat log in (masuk) ke permainan dengan ID (indentitas) lama dan diharapkan pemain tidak perlu lagi main dari tingkat yang paling awal.

Sementara itu, di hari pertama peluncuran permainan tersebut bersama Garena, masih banyak ditemui beberapa permasalahan seperti yang diunggah oleh beberapa pemain di sosial media.

"Kami menyadari ada berbagai masalah yang terjadi pada saat pembukaan server ini seperti Could not initialize the program..(ViewerWindow) Termination, dan kami sedang bekerja untuk menyelesaikan permasalahan ini satu demi satu," sebut Gemscool di fanpage facebooknya.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015