London (ANTARA News) - Roger Federer, Rafael Nadal, dan Andy Murray melaju ke putaran kedua Wimbledon pada Selasa, namun unggulan ketiga putri Simona Halep dan runner up 2014 Eugenie Bouchard menelan kekalahan di London.

Unggulan kedua Federer, yang berupaya menjadi petenis putra pertama yang memenangi delapan gelar Wimbledon sekaligus meraih gelar utama ke-18nya, menikmati kemenangan 6-1, 6-3, 6-3 atas Damir Dzumhur asal Bosnia dalam waktu 67 menit, petenis peringkat 88 dunia yang ia kalahkan di Prancis Terbuka bulan lalu.

Federer akan menghadapi Sam Querrey asal AS untuk memperebutkan satu tempat di 32 besar.

Juara dua kali Nadal, yang kalah pada putaran kedua, putaran pertama, dan putaran keempat dalam tiga tahun terakhir, menikmati kemenangan 6-4, 6-2, 6-4 atas Thomaz Bellucci, kemenangan kelimanya dalam lima pertemuan melawan petenis peringkat 42 dunia asal Brazil itu.

Unggulan kesepuluh Nadal, yang berada di peringkat terendahnya dalam satu dekade, akan menghadapi petenis Jerman Dustin Brown untuk memperebutkan satu tempat di 32 besar. Brown mengalahkannya di lapangan rumput di Halle pada 2014.

Suhu udara pada Selasa meningkat sampai sekitar 30 derajat celcius namun pada Rabu berpeluang melampaui rekor Wimbledon pada 1976 yakni 34 derajat celcius.

Panitia penyelenggara mengatakan bahwa peraturan mengenai panas, yang mengizinkan istirahat sepuluh menit di antara set kedua dan set ketiga untuk kategori putri, dapat digunakan ketika suhu melampaui 30,1 derajat celcius.

Bagaimanapun, peraturan itu, yang diadopsi oleh Wimbledon setelah mendapa lobi dari WTA, tidak diterapkan di kategori putra bahkan meski mereka harus bermain sampai lima set.


Nadal Berjemur di Terik Matahari

Nadal, yang tumbuh di daerah hangat Mallorca, mengatakan dirinya akan gembira untuk melihat matahari tetap bersinar cerah.

"Di Australia ini dapat jauh lebih buruk maka ini bukan perbandingan, namun sebenarnya ini indah," kata petenis Spanyol itu.

"Ketika Anda memiliki cuaca seperti ini di Wimbledon, kemungkinan ini merupakan salah satu tempat terbaik di dunia."

Murray, juara 2013, menikmati kemenangan 6-4, 7-6 (7/3), 6-4 atas petenis Kazakhstan Mikhail Kukushkin, petenis peringkat 59 dunia. Petenis Skotlandia itu selanjutnya akan berhadapan dengan Robin Haase asal Belanda.

"Ini sangat panas. Itu mengubah cara bermain di lapangan dan cara memainkan pertandingan," kata Murray.

"Saya senang dapat menyelesaikannya dalam tiga set, beberapa jam, karena idealnya Anda tidak ingin memainkan pertandingan-pertandingan ekstrim yang panjang di kondisi-kondisi seperti ini, tutur Murray.

Juara bertahan kategori putri Petra Kvitova, unggulan kedua, tidak memerlukan waktu untuk terlalu banyak berkeringat, di mana ia hanya memerlukan 35 menit untuk mencapai putaran kedua berkat kemenangan 6-1, 6-0 atas Kiki Bertens, petenis peringkat 108 dunia asal Belanda.



Tak Ada Harapan untuk Halep

Kvitova, yang juga merupakan juara 2011, hanya kehilangan satu angka saat melakukan serve dan selanjutnya akan bertemu Kurumi Nara asal Jepang untuk memperebutkan satu tempat di putaran ketiga. Kemenangannya merupakan yang tercepat di tur kategori putri dalam lima tahun.

Namun Halep, semifinalis 2014, menjadi korban terbesar di turnamen ini sejauh ini ketika ia kalah 7-5, 4-6, 3-6 dari Jana Cepelova asal Slovakia.

Petenis 22 tahun Cepelova, penghuni peringkat 106 dunia, hanya memenangi satu pertandingan pada tur sepanjang tahun sebelum Selasa, namun memiliki pengalaman menjalani pertandingan besar dengan mengalahkan petenis peringkat satu dunia Serena Williams di Charleston tahun lalu.

Ia akan menghadapi petenis Romania lainnya, Monica Niculescu, pada putaran kedua.

"Saya tidak memiliki harapan-harapan apapun saat datang kemari, namun saya tidak mengharapkan kekalahan di putaran pertama," kata Halep.

Petenis lain yang juga tersingkir lebih dini adalah Bouchard. Petenis 21 tahun asal Kanada itu kalah 6-7 (3/7), 4-6 dari petenis kualifikasi asal Tiongkok Duan Ying Ying, petenis peringkat 117 dunia yang sebelumnya tidak pernah mengalahkan petenis-petenis 75 besar dunia.

Ini merupakan kekalahan ke-12 bagi unggulan ke-12 Bouchard dari 14 pertandingan terakhirnya, dan akan membuatnya terlempar dari 20 besar peringkat dunia.

Bagaimanapun, Bouchard mengakui dirinya bermain menentang saran medis setelah menderita robek otot perut tingkat dua di Eastbourne pekan lalu.

"Mungkin akan menjadi langkah cerdas untuk tidak bermain di sini, namun saya tidak dapat melewatkan Wimbledon. Maka saya melakukan persiapan minimal untuk mengamankan diri saya untuk pertandingan," kata Bouchard.

Unggulan kelima asal Denmark Caroline Wozniacki, unggulan kesepuluh asal Jerman Angelique Kerber, dan unggulan ke-13 Agnieszka Radwanska asal Polandia, runner up pada 2012, melaju ke putaran berikutnya.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015