Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan memberikan santunan bagi keluarga korban kecelakaan pesawat C-130 Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.

"Pemerintah dengan kebiasaan yang ada akan memberikan santunan. Nanti diatur oleh Kementerian Sosial," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Rabu.

Menurut Kalla, sejumlah penumpang sipil yang turut menjadi korban merupakan anggota keluarga dari anggota TNI yang bertugas serta beberapa warga sipil.

Kalla mengatakan TNI AU juga memiliki misi sipil ke daerah terpencil. Ini bentuk lain dari operasi militer selain perang, di antaranya misi kemanusiaan dan misi dukungan kepada sipil.

"Saya lihat juga ada mahasiswi yang mau ke Natuna. Kalau mau ke Natuna lewat mana coba. Dia mesti keliling naik kapal ke Natuna. Nah ini mahasiswa mau pulang kampung kan sekaligus juga," kata Kalla terkait penumpang sipil di pesawat Hercules TNI AU.

Kalla mengatakan misi tersebut merupakan partisipasi TNI untuk membantu rakyat yang sulit.

Sebelumnya, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo Medan Mayor Sus Jhoni Tarigan mengatakan total isi penumpang pesawat tersebut secara keseluruhan sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.

Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.

Pesawat C-130 Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan pada Selasa menjelang pukul 12.00 WIB.

Pesawat tersebut telah terbang selama 2 menit menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, dari Lanud Soewondo Medan.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015