Tender pekerjaan peningkatan kapasitas dan jaringan listrik ini juga telah melalui prinsip kehati-hatian, transparansi, dan prosedur yang berlaku sebagaimana mestinya."
Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) mengumumkan pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, berada di jalur yang tepat dan sesuai dengan rencana induk atau grand design.

Pembangunan Terminal 3 Ultimate yang telah mencapai 78 persen per kuartal I/2015, progres pengembangan lainnya pada awal tahun ini diantaranya adalah penetapan Nindya-Aria, Joint Operation, sebagai pemenang tender pekerjaan peningkatan kapasitas dan jaringan listik bandara, demikian keterangan tertulis Head of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi, Rabu.

Selain itu, Nindya-Aria, Joint Operation dinyatakan menjadi pemenang setelah mendapat nilai 93,23 dan jangka waktu pelaksanaan 647 hari kalender dihitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat perjanjian atau kontrak.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, tuntasnya tender peningkatan kapasitas dan jaringan listrik ini membuat pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di jalur yang tepat.

"Melalui pekerjaan ini maka kapasitas listrik akan meningkat dari total 35 MVA menjadi masing-masing terminal 60 MVA sehingga dapat mendukung operasional bandara khususnya Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan dapat lebih baik dari bandara di Kuala Lumpur dan Thailand. Kami bersyukur proses tender telah dapat diselesaikan dengan baik," katanya.

Agus menambahkan, Terminal 3 Ultimate dapat menampung sebanyak 25 juta penumpang per tahun dan dilengkapi dengan fasilitas terkini. Diharapkan terminal seluas lebih dari 370.000 m2 ini dapat dioperasikan mulai tahun depan.

Adapun PT Angkasa Pura II (Persero) dalam proses tender peningkatan kapasitas dan jaringan listrik ini menggandeng tenaga ahli kelistrikan dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Surabaya, untuk melakukan penilaian teknis. Di samping itu, PT Angkasa Pura II (Persero) juga melibatkan tim teknis internal perusahaan dan juga Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Proses lelang ini juga telah ditinjau oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan serta Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan RI, dimana kedua institusi tersebut menyimpulkan bahwa lelang telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Tender pekerjaan peningkatan kapasitas dan jaringan listrik ini juga telah melalui prinsip kehati-hatian, transparansi, dan prosedur yang berlaku sebagaimana mestinya," demikian Agus Haryadi.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015