Warga di sini tetap bekerja seperti biasanya dan saya tetap pergi ke sawah, meskipun tahu dari televisi kalau status Gunung Raung meningkat,"
Jember (ANTARA News) - Status siaga Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut tidak mempengaruhi aktivitas warga di lereng gunung yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Warga di sini tetap bekerja seperti biasanya dan saya tetap pergi ke sawah, meskipun tahu dari televisi kalau status Gunung Raung meningkat," kata salah seorang warga Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, M. Saiful, Rabu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Senin (29/6) pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, sebagian warga di Kecamatan Sumberjambe sudah tahu kalau Gunung Raung meningkat menjadi Siaga karena mendengar suara dentuman dan terlihat sinar api (lava pijar) di puncak pada Minggu (28/6) malam.

"Warga sudah terbiasa dengan aktivitas gunung api tersebut yang terkadang mengeluarkan suara gemuruh, bahkan ada warga yang cuek dengan naiknya status Raung menjadi siaga karena selama ini tidak terjadi apa-apa," paparnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Mahmud Rizal mengatakan masyarakat sudah menganggap hal tersebut biasa, namun pihaknya justru khawatir terhadap warga yang meremehkan kenaikan status Gunung Raung.

"Aktivitas warga di lereng gunung masih normal dan mereka menganggap peningkatan status itu hal yang biasa karena status siaga juga pernah terjadi pada tahun 2012 dan 2013, namun tidak terjadi apa-apa," paparnya.

Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan yang tinggi, namun tidak perlu panik menyikapi kenaikan status gunung api yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu.

"PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pendaki dilarang mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Raung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif," ujarnya.

Data di BPBD Jember mencatat sebanyak 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan akan terdampak erupsi Gunung Raung yakni Kecamatan Sumberjambe (Desa Jambearum, Rowosari, Gunung Malang, Cumedak, Sumberjambe, Pringgodani), Kecamatan Ledokombo (Desa Desa Slateng, Sumbersalak, Sumberbulus, Sumberlesung), dan Kecamatan Silo (Desa Sumberjati, Sidomulyo, Garahan, Sempolan).

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015