Masalah infrastruktur dan ketersambungan selama ini menjadi hambatan utama di daerah tertinggal khususnya yang di perdesaan, jalan-jalan banyak yang berbatu dan berlubang,begitu pula jalan-jalan penghubung dengan daerah-daerah lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan percepatan pembangunan infrastruktur dan ketersambungan antardaerah akan menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan ke wilayah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.

"Masalah infrastruktur dan ketersambungan selama ini menjadi hambatan utama di daerah tertinggal khususnya yang di perdesaan, jalan-jalan banyak yang berbatu dan berlubang,begitu pula jalan-jalan penghubung dengan daerah-daerah lainnya kondisinya rusak parah tidak bisa dilalui roda empat bahkan untuk sepeda motor juga sulit, inilah yang menjadikan daerah tersebut ekonominya tidak berkembang, terus dalam kondisi tertinggal, inilah yang kita atasi melalui program percepatan infrastruktur daerah," ujar Menteri Marwan, di Jakarta, Rabu.

Dengan membangun infrastruktur dan ketersambungan di daerah tertinggal maupun dengan daerah-daerah sekitarnya, dapat menghilangkan hambatan dalam transportasi dan interaksi ekonomi.

"Sehingga kegiatan produksi, perdagangan dan jasa lainnya pun dengan sendirinya akan berkembang. Masyarakat bisa memasarkan hasil pertanian dan usaha lainnya, dan berbagai sumber daya yang ada bisa diolah dan dikembangkan menjadi kegiatan usaha produktif," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk berani melakukan terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, membangun ketersambungan untuk mendukung kelancaran kegiatan ekonomi di daerah tertinggal.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa itu, tidak memungkiri bahwa program percepatan infrastruktur daerah ini membutuhkan anggaran biaya yang sangat besar.

"Memang butuh dana besar, karena itu saya sangat mengharapkan ada penambahan anggaran untuk program percepatan infrastruktur daerah, anggaran tersebut bisa dialokasikan melalui dana alokasi khusus (DAK) bidang transportasi perdesaan untuk mendukung ketersambungan kawasan perdesaan, daerah tertinggal, wilayah perbatasan dan transmigrasi," papar dia.

Akan tetapi, dana besar tersebut sebenarnya sangat layak jika dibandingkan dengan manfaat yang akan dihasilkan, yaitu tumbuh kembangnya aktivitas perekonomian di daerah-daerah tertinggal, terciptanya berbagai peluang kerja dan usaha bagi penduduk lokal, meningkatnya daya beli masyarakat, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, serta meningkatnya produk domestik regional bruto (PDRB) dan pemasukan asli daerah (PAD).

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015