Pada pukul 12.00 malam ini jenazah akan diberangkatkan ke Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, atas permintaan pihak keluarga. Almarhum akan diberangkatkan dengan kapal,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Jenazah anggota Batalyon 462 Pasukan Khas TNI AU Pratu Rudi Haryono yang merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat C-130 Hercules A-1310 akan diberangkatkan dengan kapal dari Kota Pekanbaru ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

"Pada pukul 12.00 malam ini jenazah akan diberangkatkan ke Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, atas permintaan pihak keluarga. Almarhum akan diberangkatkan dengan kapal," kata Komandan Batalyon Komando 462 Paskhas TNI AU Letkol Psk Solihin kepada Antara di Pekanbaru, Rabu malam.

Tiga jenazah anggota Paskhas telah tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, dari Kota Medan menggunakan pesawat CN-295 pada pukul 18.40 WIB.

Para korban tersebut adalah Kopda Eria Ageng yang rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia di Pekanbaru khusus untuk anggota TNI-Polri, Serda Sugianto akan dimakamkan di TPU Kertama, sedangkan Pratu Rudi Haryono akan dimakamkan di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Berdasarkan pantuan Antara, jenazah Pratu Rudi Haryono disemayamkan di ruang depan Markas Batalion Komando 462 Paskhas dengan pengawalan dua orang prajurit. Pihak keluarga korban juga sudah berada di lokasi itu, salah satunya isteri almarhum bernama Ica yang terlihat masih trauma atas kejadian itu.

Paman dari almarhum, Budi Wiyanto, mengatakan jenazah akan melalui perjalanan yang cukup jauh menuju Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Jenazah tidak langsung menggunakan kapal dari Pekanbaru, melainkan diangkut menggunakan mobil dahulu menuju Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak. Lama perjalanan diperkirakan sekitar tiga hingga empat jam.

"Baru dari Pelabuhan Buton, jenazah diangkut dengan kapal cepat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Diperkirakan baru pada Kamis (2/7) pagi jenazah bisa dimakamkan," ujar Budi.

Ia mengatakan pihak keluarga yang meminta agar jenazah Pratu Rudi Haryono dimakamkan di Selatpanjang. Sebab sejak kecil almarhum sudah yatim piatu dan dirawat oleh keluarga Budi Wiyanto di Selatpanjang.

Menurut dia, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan berharap agar ke depannya tidak ada lagi insiden pesawat TNI yang jatuh dan menimbulkan korban jiwa dari pihak TNI maupun sipil.

"Cukup ini yang terakhir saja. Kami berharap pemerintah segera memperbarui peralatan TNI agar jangan ada lagi pesawat Hercules yang jatuh karena usianya tua," harapnya.

Ada 10 anggota Batalion Komando 462 Paskhas dari Pekanbaru yang meninggal dalam insiden jatuhnya pesawat C-130B Hercules A-1310 di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).

Nama-nama korban dari anggota Paskhas yang meninggal dunia antara lain Sertu Irian Sili, Serda Sugiyanto, Kopda Mujiman, Kopda Saryanto, Kopda Dani Setyo Wahyudi, Kopda Eria Ageng, Pratu Sepridoni, Pratu Warsianto, Pratu Rudi Haryono, Pratu Ardianto Wibowo.

Mereka sejatinya akan bertugas mengawal objek vital di Satuan Radar 213 Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015