Pekanbaru (ANTARA News) - Keluarga korban kecelakaan Hercules C-130 asal Pekanbaru, Provinsi Riau, mengungkapkan satu dari dua jenazah kakak beradik penumpang pesawat naas yakni atas nama Ruly sudah bis aditemukan dan diidentifikasi.

"Pihak keluarga di Pekanbaru langsung mendapat telepon dari abang kandungnya sore tadi sekitar pukul 17.00 wib," kata kakeknya, Binsar Sihotang, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Binsar, jenazah yang teridentifikasi adalah sang kakak laki-laki daru Reni.

Sementara Jenazah sang adik perempuannya atas nama Reni hingga malam belum ditemukan.

"Mendengarkan kabar baru satu anaknya ditemukan kedua orangtua almarhum Ruly dan Reni langsung shock," ujarnya.

Binsar menjelaskan, sejauh ini informasi yang mereka terima tentang kondisi jenazah belum terlalu detail, apakah kondisinya masih utuh atau seperti apa. Karena pihak Rumah Sakit yang menangani korban tidak merinci.

"Kami hanya dikabari lewat keluarga yang kini berada di Medan bahwa jenazah Ruly sudah ditemukan sedang adiknya belum," ujarnya mengulang.

Menurut dia, saat ini jenazah sang abang masih disemayamkan dilokasi penampungan di Medan, untuk diawetkan agar tidak membusuk.

"Setelah dikremasi kini disimpan pada ruang pendingin khusus Rumah Sakit Adam Malik, Medan," katanya.

Berdasarkan pengamatan antara di rumah duka Jalan Gabus, RT03/RW07 Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, hingga malam terus didatangi oleh para sanak saudara dan handai taulan keluarga yang ingin memberikan dukungan dan doa.

Keluarga juga sudah mempersiapkan kursi dan tenda untuk mengantisipasi tamu yang melayat.

Karangan bunga berbaris memenuhi pelataran halaman sekitar.

Dua orang kakak beradik Ruly Sihotang (24) th dan Reni Sihotang (17) th, masing-masing pelajar kelas III SMAN 1, dan mahasiswa Unri fakultas hukum, lagi skripsi telah menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU, Selasa (30/6) pukul 11.50.

Keberangkatan mereka menggunakan armada militer ini atas rekomendasi abang kandungnya Lettu Andi Paulus Sihotang di Pontianak dengan tujuan berlibur.

Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015