Pekanbaru (ANTARA News) - Keluarga kakak beradik yang menjadi korban jatuhnya Hercules C-130 asal Pekanbaru mengatakan, pemulangan jenazah ke rumah duka dilakukan setelah kedua jenazah ditemukan.

Walau satu dari dua jenazah korban sudah diidentifikasi yakni sang kakak dengan nama Ruly Sihotang,  "Namun karena jenazah adiknya Reni belum ditemukan maka jenazah abangnya disemayamkan dulu di Medan," kata Binsar Sihotang, kakek korban, di Pekanbaru, Kamis.

Binsar memaparkan kedua orang tua korban dan keluarga lainnya sudah sepakat akan tetap menunggu pemulangan jenazah korban kakak beradik secara bersama, bukan secara sendiri-sendiri.

"Keluarga sepakat pemulangan Jenazah Ruly masih akan menunggu ditemukannya jenazah Reni," ujarnya.

Karena itu, kata dia, saat ini pihak keluarga mengharapkan doa dan dukungan semua pihak kerabat agar jenazah Reni bisa segera diidentifikasi.

"Orang tuanya shock karena baru satu anaknya yang bisa diidentifikasi," kata Binsar yang memastikan bahwa kedua jenazah akan dimakamkan di Pekanbaru.

Saat ini, keluarga masih menantikan informasi terkait hasil identifikasi para korban yang diumumkan oleh pihak Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Untuk mengantisipasi sewaktu-waktu ada info terbaru, katanya, pihak keluarga sudah bersiap-siap melakukan penyambutan jenazah, bahkan jika diperlukan untuk menjemput jenazah ke Medan, keluarga sudah siap. Namun kedua orangtua korban yakni Sahala Sihotang dan istrinya Lasmina Tinambunan, masih berada di rumah duka Pekanbaru menunggu kedatangan jenazah.

"Mereka tidak ikut ke Medan, karena sudah ada keluarga yang mengurus jenazah di sana," ujarnya.

Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015