Boyolali (ANTARA News) - Ratusan orang pelayat memenuhi rumah duka almarhum Serka Sutrisno (31) salah satu korban kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C130 milik TNI AU,

Para pelayat tersebut baik sanak saudara, teman dan warga setempat berdatangan ke rumah duka di Dusun Dilem Desa Pojok RT 01 RW 03 Nogosari Boyolali, Kamis.sejak pukul 09.00 WIB.

Hingga sekitar pukul 12.00 WIB pelayat masih terus berdatangan di rumah duka takziah dan menunggu kedatangan jenazah Serka Sutrisno yang rencana tiba di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan melalui jalan darat menuju Boyolali.

Pihak keluarga almarhum telah menyiapkan kedatangan jenazah Serka Sutrisno yang rencana tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB, dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Tilem atau sekitar 800 meter dari rumah duka.

Sejumlah karangan bunga tanda belasungkawa juga berdatangan berjejer di depan rumah duka antara lain dari Alumni SMK BK dan Komandan Lanud Adi Soemarmo Surakarta.

Suroto (54) kakak sepupu almarhum Serka Sutrisno, mengatakan mendapat informasi dari komandan satuan almahum Serka Sutrisno di Bandung, bahwa jenazah bersama delapan korban lainnya diterbangkan dari Medan sekitar pukul 09.30 WIB.

Pesawat terbang yang membawa delapan jenazah korban Hercules C130 itu, kemudian transit di Halim Perdanakusuma Jakarta, dan baru ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Jenazah Serka Sutrisno baru dijemput untuk dibawa ke Boyolali.

"Jenazah Sutrsino rencana dimakamkan di tempat pemakaman umum dusun setempat antara sekitar pukul 14.00 WIB hingga 15 WIB," katanya.

Suroto menjelaskan, sebelum pihak TNI meminta agar jenazah Serka Sutrisno dimakamkan di tempat makam pahlawan, tetapi keluarga meminta di tempat pemakaman umum di desa setempat.

Menurut dia, Erna istri almarhum sudah tiba di rumah duka Desa Pojok Boyolali, Rabu (1/7) malam melalaui jalan darat dari Bandung. Pasangan suami istri Serka Sutrisno dengan Erna ini, dikaruniani dua anak yakni Aurel (5) dan satunya masih bayi usia tiga bulan.

Suroto mengatakan upacara pemakaman jenazah Serka Sutrisno dilakukan secara militer, dan rencana dipimpin langsung oleh Danlanud Adi Soemarmo Surakarta, Kolonel Penerbang Hendrikus Haris Haryanto.

Menurut dia, Serka Sutrisno merupakan putra bungsu dari pasangan Suramto (72) dan Sakinah (70), sedangkan dua kakak almahum yakni Bibit Rahayu (anggota TNI AU), dan kedua Sri Kinasih.

"Kakak almarhum, yakni Bibit sedang bertugas di Papua, sehingga dia tidak bisa pulang menghadiri pemakaman adiknya di Boyolali," kata Suroto.

Sementara orang tua almarhum yakni Suramto menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian putra bungsunya selama-lamanya dalam tragedi kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C130 di Medan beberapa waktu lalu.

"Saya sudah ikhlaskan kepergian Sutrisno. Saya sebelum kejadian itu, sempat bermimpi gigi saya tanggal satu, dan kemudian mendapatkan kabar pesawat yang ditumpangi Sutrisno jatuh di Medan," kata Suramto.

Ibu almarhum, yakni Sakinah terlihat masih shock dan masih enggan berbicara banyak. Dia terus menangis ketika ingat putranya yang mengabdi kepada negara itu, sudah pergi selama-lamannya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015