Tirana (ANTARA News) - Sebanyak 5.000 orang Albania telah meminta suaka di Jerman dalam beberapa bulan belakangan, demikian laporan harian Albania, Daily News, Kamis.

Hampir setiap hari, terutama pada Juni, ratusan orang Albania berbaris dan menunggu untuk memiliki paspor sehingga mereka dapat pergi ke Jerman. Ada sebanyak 40 permohonan untuk memperoleh paspor setiap hari.

Waktu untuk memperoleh paspor meningkat dari dua pekan jadi tiga pekan akibat banyaknya jumlah permintaan.

Banyak keluarga meninggalkan desa atau kota kecil mereka dan pergi ke kamp di Jerman, sedangkan yang lain telah melakukan perjalanan ke Shkodra, kota di bagian barat-laut Albania, tempat mereka menunggu orang membantu mengirim mereka ke Jerman.

"Sebelum dan setelah pemilihan umum lokal Albania pada 21 Juni, ada ada peningkatan arus orang yang bermigrasi ke Jerman. Pada kenyataannya, data memperlihatkan pemilih ditawari uang euro dan perjalanan ke Jerman sebagai imbalan untuk suara mereka," kata harian lokal Panorama, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Kondisi ekonomi yang sulit memaksa rakyat Albania meninggalkan negara mereka untuk mencari hidup yang lebih baik. Banyak orang yang sudah siap pergi mengatakan mereka berharap bisa mendapat pekerjaan di Jerman.

Di beberapa wilayah, termasuk di Wilayah Diber, yang paling miskin, orang tak bisa mendapat pekerjaan dan harus bergantung atas dukungan keuangan dari anggota keluarga mereka yang bekerja di negara lain.

Ekonomi Albania diperkirakan tetap rendah pada 2015 akibat meningkatnya utang pemerintah dan penampilan ekonomi yang suam-suam kuku, kata layanan intelijen pasar yang berpusat di Inggris, Business Monitor International pada Maret.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015