Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk mendorong peningkatan aktivitas bisnis nasional, guna mencapai target sektor perdagangan pada 2015-2019.

"Kerja sama ini sebagai salah satu upaya memanfaatkan jasa angkutan udara untuk mendukung peningkatan ekspor 300 persen yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan," ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan kolaborasi ini dihadirkan guna meningkatkan pelayanan kepada eksportir Indonesia berupa kemudahan angkutan distribusi barang, yang ditujukan untuk menekan biaya logistik sejumlah usaha dalam negeri.

Selain itu, usaha untuk mempercepat pengiriman produk ekspor menuju sejumlah lokasi di mancanegara juga menjadi alasan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan PT Garuda Indonesia Tbk pada Kamis (2/7) disepakati.

"Nantinya, bisa saja ekspor dilakukan dalam jumlah yang besar melalui kontainer, tapi bisa juga dilaksanakan melalui pemesanan. Sistem pemesanan ini yang kami tawarkan, yang menariknya pengiriman dapat menjadi lebih mudah dan semakin cepat," tuturnya.

Menurut Rachmat, sinergi bertema "Pemanfaatan Jasa Angkutan Udara Nasional Dalam Rangka Peningkatan Perdagangan dan Perwujudan Tata Kelola Pemeritahan Yang Baik" ini turut mendukung promosi kedua belah pihak, sekaligus menjadi instrumen pengawasan internal terhadap penggunaan APBN, khususnya pada perjalanan dinas pegawai dan pengiriman barang melalui kargo.

"Melalui pengawasan internal diharapkan akan terwujud tata kelola pemerintahan yang baik dan pemanfaatan anggaran untuk jasa angkutan udara yang dipergunakan kemudian menjadi efektif dan efisien," ujarnya.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015