Yogyakarta (ANTARA News) - Tim gabungan Dishubkominfo DIY, Polda DIY dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menggelar uji petik terhadap bus dan awak bus di Terminal Giwangan sebagai bagian dari persiapan menjelang masa Angkutan Lebaran 2015.

"Bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang harus memenuhi berbagai persyaratan, mulai dari kelaikannya hingga kelengkapan surat-suratnya. Sopir yang mengendarainya pun harus dipastikan dalam kondisi baik. Kami ingin memastikan hal itu melalui kegiatan ini," kata Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Penumpang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) DIY Muhammad Yazid di Yogyakarta, Kamis.

Di Terminal Giwangan Yogyakarta, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bus, seperti lampu, lampu sein, kondisi ban, "wiper", klakson dan emisi gas buang.

Yazid meminta agar setiap bus memiliki perlengkapan keselamatan tambahan seperti palu untuk memecahkan kaca dalam kondisi darurat serta pemadam api ringan.

Tim juga memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan bus, seperti uji kir dan trayek kendaraan. "Begitu ditemukan pelanggaran atau kondisi bus tidak layak, maka akan kami tilang. Ini juga sebagai peringatan awal menjelang pelaksanaan masa angkutan Lebaran," katanya.

Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir dengan melakukan pengecekan tekanan darah.

"Sopir yang mengendarai bus juga harus dalam kondisi yang benar-benar sehat sehingga bisa mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan," katanya.

Yazid mengatakan, dalam uji petik tersebut belum dilakukan tes urine untuk pengemudi karena kegiatan tersebut baru akan dilakukan pada masa angkutan Lebaran.

Pemeriksaan kondisi bus dilakukan untuk bus antar kota antar provinsi dan bus antar kota dalam provinsi. Selain di Terminal Giwangan, kegiatan serupa akan digelar di Terminal Jombor, Terminal Daksinaga Wonosari.

Selama masa angkutan Lebaran, Dishubkominfo DIY akan membuka lima posko yaitu di Jalan Magelang, Gamping, Prambanan, Piyungan dan posko utama di Kantor Dishubkominfo DIY di Babarsari.

Sementara itu, petugas kesehatan dalam pemeriksaan sopir di Terminal Giwangan dr. Anang Isyanto mengatakan ada beberapa sopir yang diketahui mengalami tekanan darah tinggi.

"Ada sopir bus jurusan Surabaya-Yogyakarta yang memiliki tekanan darah 150. Sopir tersebut berangkat dari Surabaya sekitar pukul 02.00 WIB dan banyak mengonsumsi kopi selama perjalanan," katanya.

Sopir tersebut kemudian disarankan beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik sehingga kembagi bugar agar bisa bekerja dengan baik.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015