Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait segera menyelesaikan kesiapan fasilitas perumahan yang diperuntukkan bagi 370 Kepala Keluarga korban letusan Gunung Sinabung yang direlokasi.

Dalam sidang kabinet paripurna yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, Kepala Negara mengatakan saat ini sudah selesai 130 rumah dan pada Agustus mendatang akan selesai 370 rumah, namun kondisi di lapangan, belum dialiri oleh listrik dan air.

Presiden meminta fasilitas itu segera dilengkapi. Menteri BUMN dan Perusahaan Listrik Negara diminta oleh Presiden untuk segera menuntaskan itu.

"Kemudian untuk listrik, perumahan yang sudah ada agar Menteri BUMN dan PLN didahulukan (penyelesaian listrik-red) tersebut."

Presiden menargetkan agar selesai keseluruhannya pada Agustus mendatang.

Presiden pada Kamis siang melangsungkan rapat terbatas membahas mengenai penanganan letusan Gunung Sinabung.

Presiden Joko Widodo menegaskan penanganan masyarakat yang terkena imbas letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara akan diubah mengingat perkiraan letusan yang bersifat jangka panjang.

"Dengan kejadian erupsi Sinabung mulai lagi dan informasi yang saya terima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang memperkirakan erupsi akan berlangsung selama 5 tahun, penanganan perlu pola yang baru sehingga mereka merasa selesai persoalannya," ujar Presiden saat membuka rapat terbatas penanganan korban letusan Gunung Sinabung di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Presiden menambahkan, "Saya sudah mengirim beberapa tim ke sana yang kita baca di lapangan sekarang mereka sudah tidak mau lagi menerima kunjungan."

"Oleh sebab itu pada saat saya berkunjung ke sana penyelesaian masalah secara permanen sudah ditemukan baru saya mau ke sana, kalau belum hanya membawa bantuan saya kira Mensos bisa melakukan itu," kata Presiden.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti dan sejumlah pejabat lainnya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015