Cloud mentransformasi bisnis, dan Oracle memahami perubahan fundamental ini membutuhkan bukan hanya teknologi terbaik, tapi juga orang terbaik...."
Jakarta (ANTARA News) - Oracle mengumumkan telah berhasil merekrut lebih dari 800 tenaga penjualan di Asia Pasifik, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadi perusahaan cloud terbesar di dunia.

“Kami melihat momentum yang signifikan di bisnis cloud di Asia Pasifik saat lebih banyak perusahaan memanfaatkan komputasi cloud,” ujar Lois Le Guisquet, President Oracle Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik, dalam keterangan persnya, Kamis.

“Cloud mentransformasi bisnis, dan Oracle memahami perubahan fundamental ini membutuhkan bukan hanya teknologi terbaik, tapi juga orang terbaik. Inisiatif perekrutan ini sangat sukses dan kami bersemangat untuk menambah tenaga penjualan kami yang akan menuntun lebih banyak perusahaan dalam proses transformasi ke cloud," tambah dia.

Hasil kwartal keempat Oracle yang diumumkan pada 17 Juni lalu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut melebihi target pencapaian di cloud, dengan pendapatan cloud di atas 2.3 miliar dolar per tahun.

Oracle menjual 426 juta dolar di bisnis Perangkat Lunak Sebagai Layanan atau Sofware-as-a-Service (SaaS) dan Platform Sebagai Layanan atau Platform-as-a-Service(PaaS) pada kwartal ini.

Tenaga penjualan cloud yang baru berasal dari beragam latar belakang, dari perusahaan TI yang berskala besar hingga bisnis start-up.

Tenaga penjualan yang baru juga berasal dari berbagai posisi di beragam sektor industri, seperti keuangan, manufaktur, telekomunikasi dan utilitas, sehingga mereka sudah memahami betul kondisi pelanggan di industri itu.

Oracle menganggap teknologi dan tenaga kerja sama pentingnya dalam strategi Oracle untuk menangkap peluang baru di sektor cloud Asia Pasifik.

Oracle juga menyebutkan bahwa tenaga penjualan cloud di Oracle akan dipersiapkan untuk meningkatkan keberhasilan pelanggan dan memegang peranan penting dalam mendorong transformasi cloud di wilayah Asia Pasifik.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015