Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan dengan dilakukannya perombakan jajaran direksi, Bank DKI terus berkembang, sehingga dapat go public pada 2017.

"Dengan dilakukannya pergantian di jajaran direksi, target saya yaitu Bank DKI bisa memberi keuntungan dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI selama tiga tahun berturut-turut, serta go public pada tahun 2017," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, apabila Bank DKI sudah berhasil go public, maka akan mempermudah pengelolaan bank itu sendiri karena segalanya dapat dikontrol dengan baik dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun.

"Kalau sudah bisa go public, pengelolaannya jadi lebih gampang. Bahkan, siapa pun gubernur yang memimpin Jakarta, tidak akan bisa mengintervensi Bank DKI, karena seluruh sistem sudah terkontrol baik serta transparan," ujar Ahok.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan dalam pergantian jajaran direksi tersebut, pihaknya turut melibatkan sejumlah profesional dari bank lain, di antaranya Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI).

"Karena saya memang betul-betul mau mengembangkan Bank DKI, makanya saya merekrut para profesional. Terutama sekali, saya ingin kembangkan dari segi information and technology (IT)," ungkap Ahok.

Jajaran direksi Bank DKI yang mengalami pergantian itu termasuk jabatan Direktur Utama yang sebelumnya ditempati oleh Eko Budiwiyono, lalu digantikan oleh Kresno Sediarsi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri.

Selain jabatan Direktur Utama, jajaran komisaris yang diganti, antara lain Hasan Basri Saleh yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris digantikan oleh Honggo Widjojo Kangmasto. Lalu, Sarwanto dan Ahdi Jumhari Luddin diangkat sebagai Komisaris Independen.

Selanjutnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono diangkat menjadi Komisaris Bank DKI. Kemudian, Agus Prastowo menjadi Direktur Kepatuhan. Sedangkan, Martono Soeprapto, Sigit Prastowo, Antonius Widodo Mulyono, serta Farel Tia Silalahi dipercaya menjadi Direktur Bank DKI.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015