Kediri (ANTARA News) - Prosesi pemakaman Eni Boru Sembiring (54), salah seorang korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, dilakukan Jumat malam di tempat pemakaman umum (TPU) Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur.

Dari pantauan Antara, jenazah datang sekitar jam 21.00 WIB dan langsung dibawa ke tempat pemakaman setelah sebelumnya dibawa dari Malang menggunakan jalur darat. Seluruh keluarga dan rekan-rekannya juga berkumpul di makam, guna memberikan penghormatan terakhir.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang juga hadir di lokasi mengatakan ikut berduka cita atas wafatnya almarhumah. Ia juga berharap, keluarga yang ditinggalkan sabar dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Indonesia berduka dan kami bersyukur jasad bu Eni bisa ditemukan," katanya saat di makam.

Sebelumnya, Jenazah Eni diterbangkan dengan pesawat CN 295 milik TNI AU dari pangkalan udara Soewondo Medan. Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka, Kompleks Asrama TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Blok H Nomor 28.

Jenazah Eni diberangkatkan menggunakan jalur darat dari Malang, sekitar jam 19.00 WIB.

Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah langsung dibawa ke Kediri, yang merupakan tempat kelahirannya. Seluruh keluarga juga ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatannya yang terakhir.

Eni Boru Sembiring merupakan istri Serma Agus Rusli, seorang anggota TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang. Eni naik pesawat Hercules C-130 tersebut hendak menjenguk suaminya yang sedang bertugas di Rinai, Kepulauan Natuna, yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Vietnam.

Jenazah Eni dapat dikenali oleh anaknya saat pemeriksaan. Jenazah itu dikenali dari jaket yang biasa dikenakan oleh ibunda mereka serta adanya bekas lupa jahit pada dahi korban sebelah kanan.

Setelah merasa yakin bhwa jenazah itu adalah Eni, keluarga akhirnya diperbolehkan membawa jenazah tersebut dan mereka segera memakamkannya di TPU Semampir, Kota Kediri.

Prosesi pemakaman berjalan dengan khidmat dan lancar. Walaupun pemakaman berlangsung malam hari, kegiatan itu berjalan dengan tertib. Pelayat juga mengikuti prosesi pemakaman mulai dari awal sampai akhir.

Keluarga juga berharap doa yang terbaik untuk almarhumah dan meminta mereka memaafkan segala kesalahan almarhumah.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015