Semarang (ANTARA News) - Polisi mengevakuasi rombongan pendukung Persis Solo keluar Kota Semarang melalui jalan tol  Minggu dini hari, setelah kericuhan di Stadion Jatidiri Semarang.

Petugas Brigade Mobil dan Pengendalian Massa Kepolisian mengawal rombongan pendukung Persis yang mengendarai sepeda motor maupun bus melewati jalan bebas hambatan dari wilayah Jatingaleh hingga pintu tol Bawen, Kabupaten Semarang.

"Untuk kebaikan bersama, kami memilih opsi ini sambil dikawal petugas," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Kurniawan.

Pertandingan final leg pertama Turnamen Sepak Bola Piala Polda Jateng antara tuan rumah PSIS dan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu (4/7) malam ricuh. Puluhan penonton luka-luka terkena letusan petasan dan lemparan batu.

Pertandingan kedua tim akhirnya dihentikan pada menit ke-26 saat kedudukan 1-0 untuk tuan rumah karena situasi tidak memungkinkan. Hingga kini sebagian penonton masih tertahan di Stadion Jatidiri Semarang.

Kericuhan bermula ketika Johan Yoga dari PSIS mencetak gol pada menit ke-26 setelah menerima umpan silang dari Bakhori.

Setelah gol tersebut penonton langsung menyalakan kembang api dan petasan. Suporter Persis Solo yang berada di tribune barat stadion mengarahkan petasan dan melemparkan botol minuman ke penonton di tribun barat sekitar tempat duduk VIP, membuat para penonton dan jurnalis yang meliput di sekitar tempat itu kalang kabut.

Petugas keamanan dan panitia pertandingan berusaha mencegah kerusuhan tapi aksi lempar petasan dan botol minuman serta batu terus terjadi dan mengakibatkan puluhan penonton terluka.

Pendukung Persis sempat dihadang pendukung PSIS di sekitar Jatingaleh sebelum akhirnya dievakuasi melalui jalan tol untuk meninggalkan Semarang.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015