Tangerang (ANTARA News) - Kebakaran yang melanda JW lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, diduga disebabkan konselting listrik yang dipicu kabel tua atau uzur.

"Dugaan penyebab sementara masih dilakukan penyelidikan oleh Puslabfor. Namun, untuk sementara karena aliran listrik yang sudah tua dan perlu direvitalisasi," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan, Prasetyo, di Tangerang, Minggu.

Ia mengaku meminta kepada PT Angkasa Pura II untuk memeriksa seluruh instalasi listrik agar kejadian ini tidak terjadi lagi karena akan mengganggu pelayanan.

Dikatakannya, informasi kebakaran di JW lounge Terminal 2E Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta diterima unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran atau PKPPK PT Angkasa Pura II (Persero) pada pukul 05.50 WIB.

Kemudian personil tiba di lokasi pukul 06.10 WIB dan pada pada pukul 07.45 WIB api dapat dikuasai kemudian dilakukan proses pendinginan. Hingga saat ini petugas masih melakukan pembersihan di area kebakaran.

Sehingga berdampak pada ditutupnya Pintu 3 di Terminal 2E. Menyusul hal tersebut, saat ini penumpang dapat melakukan proses check-in melalui Pintu 1 dan Pintu 2 untuk keberangkatan internasional dan Pintu 4 khusus rute domestik.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyaman akibat terjadinya kebakaran ini, serta mengimbau supaya calon penumpang datang lebih awal di bandara dan berkoordinasi dengan maskapai terkait jadwal penerbangan. Kami berupaya untuk secepatnya memulihkan keadaan menjadi normal kembali," ujarnya.

Pihaknya mencatat, ada 30 penerbangan domestik dan internasional yang mengalami delay akibat kejadian tersebut. Untuk penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F dan penumpang internasional di Terminal 2D. Garuda tetap mengupayakan layanan check-in manual karena sistem belum berfungsi.

Garuda juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody untuk mengangkut penumpang yang sudah terkena delay khusus keberangkatan ke Surabaya dan Denpasar.

"Kita akan berikan layanan penuyh kepada penumpang. Baik yang melakukan penundaan keberangkatan maupun melakukan rebooking untuk lain waktu tanpa dikenakan sanksi," paparnya.

Dirut AP II Budi Karya Samadi mengatakan, ada empat unit pemadam kebakaran Bandara Soekarno - Hatta yang diterjunkan dalam kejadian tersebut. Pihaknya juga akan mengecek keberadaan outlet lainnya.

"Kami akan menerjunkan petugas untuk memberikan pelayanan kepada penumpang hingga layanan proses berjalan kembali normal," tegansya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015