Semarang (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan seluruh penumpang dari Semarang akan diterbangkan besok pagi menyusul penundaan dua penerbangan rute Semarang-Jakarta pada hari ini.

"Saat ini saya masih mengumpulkan para penumpang dan meminta kesabaran serta pengertian mereka terkait kondisi yang sedang terjadi," kata General Manajer Garuda Indonesia Cabang Semarang, I Wayan Supatrayasa, di Semarang, Minggu.

Penundaan dua penerbangan itu dampak dari kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten. Hanya satu ruangan terbakar yang berujung pada kerusakan sistem lapor diri pemakai jasa penerbangan di sana.

Penumpukan penumpang sendiri sudah terjadi sejak siang karena penerbangan seharusnya dilakukan pada pukul 11.35 WIB dan 13.50 WIB.

Sebagai bentuk tanggung jawab dari manajemen Garuda Indonesia, malam ini seluruh penumpang yang jumlahnya sekitar 400 orang akan diinapkan di beberapa hotel di Semarang untuk selanjutnya melakukan penerbangan besok pagi.

"Untuk jam penerbangan besok pagi sedang kami rapatkan, yang pasti kami ingin memberikan pelayanan yang maksimal terhadap penumpang. Untuk penumpukan penumpang Garuda Indonesia sendiri tidak hanya terjadi di Bandara Ahmad Yani tetapi juga di beberapa bandara di seluruh Indonesia," katanya.

Pihaknya memastikan, untuk pesawat yang sedianya akan mengangkut penumpang pada besok pagi dijadwalkan sampai di Semarang pada malam ini sehingga diharapkan para calon penumpang tidak perlu merasa khawatir.

"Jumlah penumpang yang cukup banyak ini rencananya akan kami terbangkan dengan menggunakan tiga pesawat dan diharapkan semuanya dapat diterbangkan besok pagi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, mengatakan, maskapai tersebut merasa dirugikan akibat penundaan penerbangan akibat insiden kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta. Pihaknya memastikan ada 80 penerbangan yang mengalami penundaan sehingga dipastikan hal itu berdampak pada kerugian Garuda Indonesia.

Meski demikian, pihaknya enggan menyebutkan total kerugian karena saat ini masih fokus pada pelayanan penumpang terutama yang belum bisa terbang ke daerah tujuan.

Pewarta: Aris Widiastuti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015