Ambon (ANTARA News) - Politisi sekaligus guru besar di fakultas ekonomi Universitas Satya Wacana, Professor Hendrawan Supratikno, disebut-sebut menjadi salah satu nama menteri yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengisi posisi menteri yang dirombak di Kabinet Kerja Jokowi.

Meski demikian, Hendrawan yang juga menjadi dosen di fakultas ekonomi Universitas Indonesia itu enggan jumawa. Dia menyerahkan semua keputusan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau nama saya disebut-sebut ya biarkan saja, toh nyebut nama itu kan enggak bayar. Menyebut nama dalam keadaan seperti ini, seperti membuat orang lain senang tanpa dipungut biaya. Ya kalau betul kita ditunjuk, kita akan konsultasikan dengan Ketua Umum karena saya saat ini ditugasi jadi anggota DPR bukan menteri," kata Hendrawan sesaat sebelum memulai acara Forum Group Discussion Badan Pengkajian MPR di Ambon, Maluku, Senin.

Lebih lanjut Hendrawan menyampaikan, dirinya yakin Ketua Umum tak akan mencampuri pilihan presiden dalam menyusun kembali kabinetnya dengan memberikan daftar nama-nama.

"Ketum tahu betul ini adalah hak prerogatif Presiden dan tak ingin mencampuri supaya Pak Jokowi semakin matang. Memilih pembantu bagi seorang presiden adalah ujian kepemimpinan," katanya.

Hendrawan Supratikno adalah anggota Komisi VI DPR RI. Sebelumnya, Hendrawan Supratikno dikenal sangat menguasai isu-isu teknis perbankan seperti menganalisis kasus Century. Diriny juga terlibat dalam pembuatan Pansus di DPR tahun 2009.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015