Cimahi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, memberikan insentif Rp570 ribu per orang kepada 1.100 guru mengaji.

"Walaupun dengan alokasi yang sangat kecil haruslah dihargai sebagai rohaniwan, pemerintah yang ingin dekat dengan kelompok yang sedang berjuang untuk menegakkan syiar Islam," kata Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat penyerahan insentif tersebut di Cimahi, Senin.

Kepala Bagian Admintrasi Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi Yanuar Taufik mengatakan pemberian insentif kepada guru mengaji dilakukan dua tahap. Tahap pertama untuk 600 orang dilakukan Senin dan tahap kedua untuk 500 orang pada Selasa (7/7).

Menurut dia, insentif diberikan kepada guru mengaji yang direkomendasikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Dewan Masjid Indonesia (DMI).

"Guru ngaji haruslah mendapatkan rekomendasi dari MUI ataupun DMI, ini untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mengajarkan ngaji kepada masyarakat di tempatnya," kata Yanuar.

Atty menuturkan Kota Cimahi menjalankan program dan kegiatan keagamaan serta pembinaan iman dan taqwa untuk mewujudkan kota agamis.

Menurut dia, sumber daya manusia unggul dan berakhlak baik merupakan modal penting dalam membangun Kota Cimahi.

"Sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai yang unggul seperti anak dan pemuda yang memilki akhlak yang baik," katanya.

"Pekerjaan untuk membina umat adalah sangat mulia, untuk itu kami pemerintah atas kemuliaan itu (guru ngaji) mengucapkan terima kasih semoga kebaikannya dibalas oleh Allah," tambah dia.

Atty berharap para guru mengaji membantu pemerintah dalam menyosialisasikan gaya hidup tertib, bersih dan sehat kepada masyarakat.


Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015