Bandung (ANTARA News) - PT Pegadaian Kantor Wilayah Jawa Barat mengantisipasi peningkatan transaksi gadai di wilayah itu dengan menyiapkan dana hingga Rp300 miliar per hari pada Ramadhan dan menjelang Lebaran 2015.

"Transaksi rata-rata berkisar Rp100 miliar hingga Rp200 miliar per hari, namun menjelang Lebaran 2015 kami antisipasi dengan menyiapkan Rp300 miliar per hari," kata Kepala Kanwil PT Pegadaian Wilayah Jabar Alim Sutiyono di Bandung, Senin.

Ia menyebutkan peningkatan transaksi hampir terjadi di setiap cabang di wilayah itu, dan Pegadaian masih menjadi andalan masyarakat untuk mendapatkan dana cair khususnya menghadapi hari-hari seperti Ramadhan dan Lebaran.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi berdasarkan pengamanan pada Ramadhan dan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

"Hampir setiap tahun trennya sama, sehingga antisipasi kami tetap tidak jauh dari angka itu, meski kenaikan transaksi diprediksi akan terjadi hinggan 20 persen," kata Alim.

Ia menyebutkan, telah menyiapkan dana tak terbatas untuk melayani kebutuhan layanan gadai masyarakat.

"Sebagian besar gadai adalah emas dan barang elektronik, ada juga kendaraan. Namun biasanya untuk kendaraan jarang jelang lebaran ini," katanya.

Khusus untuk gadai emas, menurut Alim trendnya menjelang Lebaran biasanya lebih banyak yang mengambil atau menebus perhiasan yang digadaikannya.

"Mayarakat banyak menebu perhiasanya untuk digunakan untuk berlebaran sehingga kita banyak menerima pembayaran. Baru setelah sebulan mereka memasukan lagi perhiasanya," katanya.

Namun kali ini, kata dia Lebaran berbarengan dengan kegiatan musim tahun ajaran baru sehingga kebutuhan dana masyarakat meningkat bahkan dua kali lipat dibanding lebaran-lebaran sebelumnya.

"Ya musim ajaran baru juga menjadi pertimbangan dari adanya peningkatan transaksi dalam satu dua bulan ke depan," kata Alim.

Sementara itu pertumbuhan kinerja Pegadaian wilayah Jabar tahun lalu mencapai 13 persen atau tertinggi secara nasional.

"Pertumbuhan pegadaian Kanwil Jabar pada 2014 itu mencapai 13 persen, tertinggi secara nasional," kata Alim Sutiyono.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015