Kami ingin menyentuh lebih bayak orang, kami tidak ingin mengasosiasikan 4G tidak terjangkau, kini untuk mengikuti teknologi terbaru tidak perlu mahal."
Jakarta (ANTARA News) - Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap Smartphone 4G, Bolt memperkenalkan BOLT! 4G Powerphone E1, smartphone 4G LTE dengan harga Rp 999.000.

"Dalam perkembangan konektivitas 4G, kami melihat minat konsumen terhadap smartphone 4G dengan harga terjangkau terus bertumbuh, Powerphone E1 hadir menjawab kebutuhan tersebut," kata Larry Ridwan, Chief Commercial Officer Bolt di Jakarta, Senin.

Tidak hanya didukung dengan kecepatan jaringan 4G LTE, Larry mengatakan perangkat tersebut juga dilengkapi Dual SIM (satu untuk Bolt dan satunya lagi untuk operator lain) dengan fitur Advance SIM Management yang memungkinkan pengguna untuk bebas memilih satu dari dua slot kartu SIM hanya dari menu setting.

Selain itu, Bolt Powerphone E1 juga menggunakan sistem operasi terkini Android Lollipop 5.0 dan telah dilengkapi dengan prosessor Qualcomm Snapdragron Quad Core 1.2GHz, RAM 1GB.

Powerphone E1 juga dibekali dengan kamera belakang dan kamera depan 5MP auto-focus. Handset yang memiliki layar 4,5 inci dan ditawarkan dalam dua pilihan warna, hitam dan putih, tersebut hadir dengan paket bundling data 20GB.

"Kami ingin menyentuh lebih bayak orang, kami tidak ingin mengasosiasikan 4G tidak terjangkau, kini untuk mengikuti teknologi terbaru tidak perlu mahal," kata Larry.

Dengan dihadirkannya Bolt Powerphone E1, Larry menargetkan dapat menguasai 20 persen pangsa pasar smartphone di segmen entry-level.

"Dengan Powerphone E1 ini, kami berharap pertumbuhan smartphone yang signifikan, karena kami unggul dalam kecepatan coverage dan capacity. Selain itu, banyak value added service yang akan kami luncurkan," ujar Larry.

Di Indonesia terdapat sejumlah smartphone yang dibandrol dengan harga di bawah satu juta rupiah, diantaranya Evercoss One X dan Nexian Journey 1, namun kedua  smartphone tersebut belum didukung jaringan 4G LTE.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015