Pada tahun 2025 menjadi tiga juta unit. Jadi, permintaan pasti tinggi sehingga kita perlu tingkatkan kapasitas produksi yang saat ini sekitar dua miliar `pieces`."
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meresmikan pencatatan saham PT Garuda Metalindo Tbk di papan perdagangan pada Selasa (7/7) dengan harga perdana senilai Rp550 per lembar.

Dalam laman Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin, memaparkan bahwa Garuda Metalindo akan mencatatkan sebanyak 468,75 juta saham ke publik.

Dengan demikian, perseroan akan meraih dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp257,81 miliar. Garuda Metalindo memiliki kode perdagangan efek BOLT.

Dipaparkan bahwa sebesar 52 persen dana dari hasil IPO Garuda Metalindo itu akan digunakan untuk pembayaran utang ke PT Bank Permata Tbk. dan Key Sumber Ventures Ltd. Hongkong, kemudian sebesar 28 persen untuk belanja modal, dan sisanya sebesar 20 persen untuk modal kerja.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Garuda Metalindo Ervin Wijaya mengemukakan bahwa dana untuk belanja modal itu disiapkan untuk kebutuhan jangka pendek, yakni perbaikan sistem otomatisasi dan pembiayaan salah satu produk baru permintaan otomotif.

Sementara itu, dalam jangka menengah panjang, perseroan akan mengantisipasi pertumbuhan industri otomotif.

Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi untuk kebutuhan mobil roda empat karena industri otomotif akan terus mengalami pertumbuhan sampai 100 persen pada tahun 2020 menjadi dua juta unit per tahun.

"Pada tahun 2025 menjadi tiga juta unit. Jadi, permintaan pasti tinggi sehingga kita perlu tingkatkan kapasitas produksi yang saat ini sekitar dua miliar pieces," katanya.

Perseroan Terbatas (PT) Garuda Metalindo Tbk, merupakan merupakan produsen berbagai jenis mur dan baut (fasteners) yang diaplikasikan untuk produksi kendaraan roda dua, roda empat, dan berbagai komponen otomotif yang dipasok ke berbagai pabrikan terkemuka, seperti Astra Honda Motor, Yamaha Motor Manufacturing (YMMI), Indomobil Suzuki International, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan Kramayudha Tiga Berlian Motor.

Selama 2015 yang telah mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYB), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).

Yang mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di BEI, yakni PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK).

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015