Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena krisis di Yunani memicu para investor memburu emas sebagai aset "safe haven".

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 9,7 dolar AS, atau 0,83 persen, menjadi menetap di 1.173,20 dolar AS per ounce.

Ketidakpastian atas masa depan sistem perbankan Yunani mendorong investor menjauh dari ekuitas Eropa dan beralih ke emas sebagai aset "safe haven" pada Senin, karena Yunani tidak dapat memenuhi batas waktu 30 Juni untuk membayar kembali pinjaman penting kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Kontrol modal dan batas penarikan di ATM tetap dipertahankan dan terjadi antrian penarikan dana melalui ATM-ATM di Athena, ibukota Yunani.

Dalam referendum nasional Yunani yang digelar Minggu, warga Yunani menolak kesepakatan terbaru dari Uni Eropa, dan negosiator Yunani telah memulai kembali perundingan di Brussel, Belgia.

Para analis dan pedagang khawatir bahwa Yunani bisa keluar dari zona euro, yang akan memberikan dukungan tambahan terhadap emas.

Perak untuk pengiriman September bertambah 19,1 sen, atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 15,753 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 17,7 dolar AS, atau 1,63 persen, menjadi ditutup pada 1.066,30 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015