Padang Aro, Sumbar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai peredaran uang palsu selama Idul Fitri 1436 Hijriyah.

"Selama Lebaran perputaran uang akan tinggi sehingga kemungkinan beredarnya uang palsu juga semakin mudah, masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan, Kompol Benu Alam di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, jika masyarakat menemukan uang palsu diharapkan segera melapor kepada polisi untuk ditindak lanjuti.

Jika masyarakat cepat memberikan laporan katanya, akan memudahkan petugas dalam melakukan pengusutan.

Menurut dia, hingga saat ini belum ditemukan ataupun belum ada laporan beredarnya uang palsu di Solok Selatan.

"Kita berharap peredaran uang palsu tidak ada di Solok Selatan sehingga masyarakat tidak dirugikan," jelasnya.

Selain itu katanya, polisi juga akan melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kriminalitas serta peredaran narkoba selama Lebaran.

"Kita akan melakukan razia jika ada dugaan peredaran narkoba selama Lebaran," jelasnya.

Namun demikian imbuhnya, kerjasama dengan masyarakat sangat diperlukan dalam menekan angka kriminalitas dan peredaran narkoba selama Lebaran.

Dengan adanya laporan atau informasi dari masyarakat imbuhnya, maka sudah menjadi bentuk kerjasama dalam menindak kriminalitas dan peredaran narkoba.

Untuk pengamanan arus mudik tahun ini jajaran kepolisian setempat membentuk lima pos operasi ketupat dan mengerahkan 110 personel.

Selain itu juga dibantu oleh petugas dari pemerintah setempat seperti Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan serta tenaga medis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Wakil Ketua DPRD setempat Armensyah Johan mengatakan polisi harus bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Sedangkan untuk pemerintah daerah katanya, harus bisa menempatkan diri dan bisa bekerjasama dengan kepolisian sesuai tugas pokok masing-masing.

Pewarta: Junisman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015